REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengingatkan masyarakat setempat untuk menjalani vaksinasi secara lengkap sehingga memiliki kekebalan tubuh yang andal dari penularan Covid-19. Terlebih saat ini terjadi peningkatan penularan varian baru, Omicron.
"Kita harapnya semua sehat dan tidak ada yang terpapar. Bagi yang sudah vaksin dan belum lengkap dosisnya segera lengkapi dan yang belum sama sekali vaksin, ayo kita vaksin agar bisa melindungi diri dan orang terdekat kita," ujar dia setelah mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 kedua kalinya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/2).
Untuk kali kedua Danny begitu dia akrab disapa, divonis terpapar Covid-19 sejak Senin (7/2) malam. Hasil pemeriksaan spesimen usap menggunakan polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, dirinya tidak merasakan gejala berat seperti saat pertama kali terpapar pada akhir 2020. Danny menjelaskan dosis lengkap yang telah diterimanya sejak setahun lalu, membuat CycleThreshold (CT)value meningkat pada angka 33.
Berbeda saat pertama kali terpapar Covid-19, CT value dirinya di angka 13. Berdasarkan literatur dalam ilmu kesehatan, semakin sedikit angka CT value, maka materi virus pada tubuh masih terbilang banyak. Alhasil kemungkinan virus mampu menyebabkan infeksi masih besar.
Virus dari sampel yang memiliki CT value lebih dari 34, tidak menimbulkan infeksi. Umumnya beberapa dokter menggunakan CT value untuk menentukan penularan penyakit lebih lanjut. Selain itu, CT value kini juga digunakan dokter untuk menetapkan apakah seorang pasien masih perlu melakukan isolasi mandiri lebih lanjut atau tidak.
"Saya di sini mau menyampaikan melengkapi dosis satu dan dua dalam vaksin akan sangat berguna, seperti yang saya alami di Covid-19 kedua ini, CT value saya itu 33 dan pertama Covid-19 CT value saya itu 13 dan betul-betul berat itu yang pertama," katanya.
Saat ini, Danny bersama keluarganya hanya melakukan isolasi mandiri di rumahnya dengan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan. Isolasi mandiri karena CT value dirinya cukup tinggi dan tidak menimbulkan infeksi berat.
Danny mengaku selama dalam perawatan semua tugas-tugas pemerintahan akan dijalankan oleh wakilnya, Fatmawati Rusdi. Untuk program percepatan vaksinasi menuju 100 persen termasuk vaksin penguat, dia tetap memantau melalui koordinasi dengan jajarannya.
"Saya akan terus memantau progres percepatan vaksinasinya. Kita manfaatkan teknologi, kita tidak akan berhenti edukasi warga agar yang belum vaksin segera vaksin dan lengkapi dosisnya," ucapnya.