Selasa 08 Feb 2022 21:42 WIB

Atasi Kelangkaan, Pedagang Garut Diizinkan Jual Minyak Goreng Curah 

Minyak goreng curah dijual di atas Rp 11.500 per liter.

Pedagang membungkus minyak goreng curah. Atasi Kelangkaan, Pedagang Garut Diizinkan Jual Minyak Goreng Curah 
Foto: Antara/Reno Esnir
Pedagang membungkus minyak goreng curah. Atasi Kelangkaan, Pedagang Garut Diizinkan Jual Minyak Goreng Curah 

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengizinkan pemasok minyak goreng curah menjualnya ke pasaran di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per liter untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

"Demi menjaga ketersediaan minyak curah memang beberapa suplai sudah diizinkan oleh kami Disperindag untuk melakukan penjualan di pasar dengan harga pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut Nia Gania Karyana, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan selama beberapa hari ke belakang telah terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan maupun curah di pasar modern maupun tradisional, akibatnya pelaku usaha maupun rumah tangga mengeluhkan kelangkaan itu. Petugas gabungan dari unsur pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum melakukan peninjauan di pasaran dan menanyakan stok minyak goreng kepada penyuplai dan diketahui barangnya sangat terbatas.

Hasil pemeriksaan itu ditemukan juga penyuplai minyak goreng curah yang tidak dijual ke pasar, alasannya takut apabila menjual minyak curah di luar batas yang ditentukan pemerintah sebesar Rp 11.500 per liter. "Ternyata di beberapa pedagang, minyak goreng curah itu ada, hanya mereka takut meluncurkan dengan harga di luar batas yang ditentukan oleh pemerintah pusat sebesar maksimal Rp 11.500," katanya.

Ia menyampaikan, setelah diizinkan akhirnya pemasok bersedia menjualnya dengan harga di atas Rp 14 ribu per liter atau untung sedikit untuk biaya operasional sehingga penyuplai tidak mengalami kerugian. Ia berharap setelah adanya minyak curah di pasaran dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha makanan sehingga usahanya tetap berjalan dan perekonomian terus tumbuh.

"Ini semata-mata digulirkan untuk menyediakan suplai dan menyediakan minyak curah di beberapa pasar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement