REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan perekonomian wilayah setempat mengalami pertumbuhan sebesar 15,11 persen pada 2021. Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina mengatakan perekonomian Bumi Cenderawasih berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp235,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp158,61 triliun.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 40,80 persen," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Senin (7/2/2022).
Menurut Adriana, sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen ekspor luar negeri sebesar 105,14 persen."Ekonomi Papua kuartal empat pada 2021 terhadap kurun waktu yang sama di 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 17,16 persen (yoy)," ujarnya.
Dia menjelaskan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 37,68 persen sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 24,28 persen."Ekonomi Papua kuartal keempat pada 2021 terhadap kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 7,22 persen (qtq)," katanya.
Dia menambahkan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 35,15 persen, sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32,30 persen.