REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Nasional (Jarnas) Petani Mileanies baru saja dibentuk guna merangkul masyarakat desa agar mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sebab selama ini pendukung Anies diklaim mayoritas berada di perkotaan.
Deklarasi Jarnas Petani Mileanies kabupaten Jeneponto dilaksanakan di Desa Pattiro Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulsel dipimpin oleh Ketua Andri Saputra Daeng Ruppa pada Ahad (6/2). Jarnas Petani Mileanies disebut mendapat respons cepat dari petani-petani desa.
"Anak-anak muda yang mendengar terbentuknya Jarnas Petani Milenial pun bergerak. Petani di Desa Pattiro Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan pun mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan menuju Pilpres 2024," kata Andri dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (7/2).
Andri awalnya mendengar kesuksesan Anies Rasyid Baswedan dari media sosial. Ia selanjutnya bertekad membantu kemenangan Anies Baswedan memenangkan pertarungan dalam pilpres 2024 nantinya. "Setelah mendengar terbentuknya Jarnas Petani Mileanies saya menghubungi kawan-kawan petani di desa saya untuk bersama-sama mendeklarasikan Jarnas Petani Mileanies di Jeneponto dan alhamdulillah bisa terwujud hari ini," kata Andri.
"Saya menceritakan ke mereka bagaimana Pak Anies tetap bisa membangun pertanian meskipun di kota yang padat seperti Jakarta, namanya urban farming. Jadi, kalau di kota saja Pak Anies bisa membangun pertanian, apalagi di desa-desa kita ini," lanjut Andri.
Sebelumnya, sekelompok petani dipimpin oleh Aldy Irvan Dg Gassing selaku Ketua Jarnas Petani Mileanies Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan untuk Pilpres 2024 pada 28 Januari 2022.
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat Muhammad Ramli Rahim akan terus mendorong segala upaya mendekati pemilih di desa. Di kota, mayoritas masyarakat mengenal Anies dengan segala kinerja dan prestasinya. Namun di desa, Ramli mengatakan, belum begitu dikenal. Ini karena media sosial di desa dan di kota masih berbeda.
"Insya Allah deklarasi ini akan terus bergerak dari kabupaten ke kabupaten, dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa hingga Dusun dan RT," ujar Ramli.