"Meskipun hanya bertemu secara virtual, anak-anak sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan sampai akhir. Apalagi materinya juga dikemas dalam bentuk permainan, anak-anak menjadi semakin semangat," katanya.
Sementara itu, Koordinator KOICA for Kids, Irfan Syahrudin mengatakan program ini menargetkan seribu anak Indonesia yang tinggal di wilayah rawan dapat mengenali dan teredukasi langkah aman saat terjadinya bencana, baik itu bencana alam maupun bencana non-alam.Program tersebut dilaksanakan di lima provinsi, yaitu DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Bali, dan terakhir dilaksanakan di Sumatera Barat.
"Kita laksanakan secara daring untuk pelajar yang duduk di kelas 4,5 dan 6 SD," katanya.