REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat kasus penularan Virus Corona terus meningkat. Bahkan pada Jumat (4/2) terdata tambahan 19 orang terkonfirmasi. Angka ini tertinggi sepanjang empat bulan terakhir.
"Selain tambahan terkonfirmasi, seorang warga juga dinyatakan selesai menjalani masa isolasi," demikian laporan Satgas Covid-19 Kota Batam yang dibagikan juru bicara Azril Apriansyah di Batam, Jumat (4/2/2022).
Dengan begitu tambahan ini total 25.996 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 25.032 orang di antaranya telah menyelesaikan isolasi, 842 meninggal dunia, dan 95 kasus aktif ."Tingkat kesembuhan 96,396 persen, tingkat kematian 3,242 persen, dan kasus aktif 0,362 persen," demikian kata Satgas.
Dari 95 kasus aktif Covid-19, sebanyak 75 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 10 orang di RS Awal Bros, tiga orang di RS BP Batam, dua orang di RS Bhayangkara, dua orang di RS Elisabeth Batam Kota dan masing-masing seorang di RS Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah, serta RS Elisabeth Lubukbaja.
Sementara itu, dengan penambahan warga terpapar Covid-19, maka kini tidak ada lagi daerah hijau di pulau utama.Satu dari sembilan kecamatan, dua di antaranya zona merah yaitu Batam Kota dan Bengkong, satu oranye yaitu Sekupang. Sedangkan lainnya zona kuning.
Kecamatan yang masuk zona kuning yaitu Batuaji, Lubukbaja, Batuampar, Nongsa, Sei Beduk serta Sagulung.Syukurnya, tiga kecamatan penyangga masih zona hijau, yaitu Belakangpadang, Bulang dan Galang tanpa kasus aktif Covid-19.
Sementara itu, hasil asesmen situasi Covid-19 Batam per 2 Februari 2022 adalah level 1.Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 5,54 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap di RS 0,68 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,35 persen per pekan, tracing juga dinilai sedang dengan rasio kontak erat yang diperiksa 23,43 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 2,63 persen BOR per pekan.Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 113,92 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.