REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menteri BUMN Erick Thohir memberikan bantuan santunan materil dan moril kepada keluarga korban Leli Agustin (20 tahun), yang meninggal dunia saat bertugas sebagai karyawan BRILink mempertahankan dari serangan perampok bersenjata api pada 21 Januari 2022. Erick berencana memberikan kesempatan umroh untuk kedua orang tua korban Leli.

Erick menyampaikan simpati dan duka yang mendalam kepada orang tua korban penembakkan saat melawan aksi perampok ketika bertugas di BRILink di Jl Lintas Pantai Timur, Kecamatan Waybungur, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. “Kepada keluarga almarhumah, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan,” kata Erick dalam keterangan persnya yang diperoleh, Senin (31/1/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan santunan kepada keluarga almarhumah Leli Agustin, karyawan Agen BRILink, yang sampai meninggal dunia akibat melawan aksi perampokan dengan senjata api. Bertemu dengan Ayah dan Ibu Leli, Erick memberi kesempatan berumroh untuk Mirsidi dan Sumiyati.

Kasus penembakan petugas BRILink hingga meninggal dunia di jalan lintas pantai timur, Waybungur, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, pada Jumat (21/1/2022) petang menjadi heboh di masyarakat dan viral di media sosial. Pelaku menggunakan motor merampok loket BRILink yang dijaga Leli Agustin. Pelaku membawa kabur Rp 50 juta dari kas BRILink. Korban mengejar pelaku, namun pelaku melepaskan tembakan persis di kepala korban, dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Pelaku kabur dengan uang Rp 50 juta dengan motornya.

Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Lampung menangkap Andrian alias Rian (37 tahun) pembunuh Leli Agustin, di OKU Timur, Sumsel, Sabtu (29/1/2022) malam. Petugas terpaksa melepaskan tembakan kepada pelaku, yang melawan petugas dengan menembak anggota polisi saat diciduk. Pelaku meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit di Martapura, OKU, Sumsel. Jenazah pelaku tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung, Ahad (30/1/2022). 

Ikuti Whatsapp Channel Republika