REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengkonfirmasi seorang pasien Covid-19 terkonfirmasi probable varian omicron. Ini akan menjadi kasus omicron pertama di Lampung.
Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, ada dua jenis dalam kasus varian omicron, pertama bersifat probable dan terkonfirmasi omicron. “Hasil diketahui berdasarkan surat dari Litbangkes Kemenkes,” kata Reihana dalam keterangan persnya, Jumat (28/1/2022).
Reihana mengatakan, kasus pasien positif Covid-19 di Lampung mengalami peningkatan per harinya. Menurut dia, terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir. Dinkes secara rutin mengirimkan Whole Genome Sequencing (WGS) pasien positif Covid-19 untuk mengetahui mutasi gen terutama pada varian omicron.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya probale omicron. Terpenting, tetap menerapkan dan memperketat protokol keseahtan dan mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Ia berharap masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 atau booster (penguat), segera medatangi tempat-tempat yang telah disediakan secara gratis, seperti puskesmas dan gerai vaksinasi. Vaksinasi di Lampung sudah terealisasi 85,06 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 52,67 persen, dan dosis ketiga 1,01 persen.
Penambahan pasien Covid-19 di Lampung sebanyak 30 orang dalam 24 jam terakhir. Menurut Reihana, penambahan itu tertinggi selama beberapa hari terakhir. Sebelumnya, kasus positif bertambah 11 orang pada Kamis (27/1/2022), 9 orang pada Rabu (26/1/2022), dan 3 orang pada Selasa (25/1/2022).
Data Dinkes Lampung, saat ini terdapat 13 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan. Sementara, tempat tidur yang masih tersedia sebanyak 1.120 unit.