REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Komoditas kopi specialty Jawa Barat terus ditingkatkan seiring dengan makin terbukanya pasar kopi baik di dalam negeri maupun memenuhi kebutuhan ekspor.
Menurut Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, salah satu upaya tersebut dilakukan dengan menggelar Coffee Festival Cup of Excellent 2022.
Berlokasi di Paris Van Java Mall, Bandung, festival bertema "Dari Jabar Untuk Indonesia" yang masuk penyelenggaran kedua ini digelar Kamis (27/1) dan Jumat (28/1). Tak hanya pameran, di festival ini juga digelar lelang kopi hingga kompetisi Cup of Excelence (COE).
"Festival Kopi ini diselenggarakan yang kedua kalinya bekejasama dengan SCAI dan Bank Indonesia perwakilan Jawa Barat. Festival pertama digelar pada 2019 lalu," ujar Arifin, Jumat (28/1).
Arifin mengatakan, maksud kegiatan Coffee Festival Cup of Excellent 2022 ini adalah untuk mencari kopi berkualitas tinggi khususnya industri kopi specialty.
Tujuan Kegiatan Coffee Festival Cup of Excellent 2022, kata dia, untuk meningkatkan kualitas kopi Indenesia khususnya petani Jawa Barat, membentuk industri kopi yang berkelanjutan, integritas dan transparan, serta mengoptimalkan permintaan ekspor kopi Indonesia.
Menurutnya, Diserindag Jabar mencatat ekspor kopi Indonesia terbilang cukup besqr dimana pada 2020 lalu mencapai USD821 juta. Sementara pada 2021 sempat menurun karena dampak pandemi Covid-19 dimana realisasi ekspor kopi mencapai senilai USD763 juta.
Festival kopi ini, kata dia, makin menarik karena turut digelar Coffee Festival Cup of Excellent 2022 dimana pesertanya adalah hasil seleksi yang sudah diselenggarakan pada Bulan Maret s.d Desember 2021.
" Peserta yang mengikuti pameran ini adalah COE Indonesia 2021 Winner sebanyak 32 Petani Kopi berasal dari 8 (delapan) provinsi se-Indonesia yaitu Jawa Barat, Aceh, Bali, Jambi, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan," katanya.
Adapun Winner ini terdiri terdiri dari 2 kategori, yaitu National Winner yang diikuti 6 petani kopi dari Jawa Barat(1 petani kopi), Aceh (2 petani kopi), Bali (1 petani kopi), Sulawesi Selatan (1 petani kopi) dan Sumatera Selatan (1 petani kopi).
Lalu kategori COE Winner yang diikuti 26 petani kopi dari Jawa Barat (9 petani kopi), Aceh (6 petani kopi), Bali (1 petani kopi), kemudian Jambi (2 petani kopi), Jawa Timur (3 petani kopi), NTT (1 petani kopi), Sulawesi Selatan (4 petani kopi).
Sementara untuk peserta Lelang Kopi 2022 ini hadir sebanyak 120 perusahaan dari 27 negara. Lelang sendiri dilaksanakan secara online dimulai pukul 21.00 WIB s.d pukul 03.00 WIB selama penyelenggaraan pameran.
Festival kopi pertama pada 2019 lalu mampu menggalang peserta pameran sebanyak 36 pelaku usaha Jawa Barat serta 30 pelaku usaha dari 4 (empat) provinsi lain yaitu Provinsi Jambi, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Bali.
"Untuk lelang di 2019 dengan 30 peserta dengan lelang tertinggi jenis kopi Java Frinsa dari Kabupaten Bandung. Semoga pada gelaran 2022 ini bisa dimanfaatkan warga, pelaku usaha dan buyer untuk melihat perkembangan industri kopi spesialty di Indonesia, khususnya Jawa Barat," paparnya.
Sementara menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto, rangkaian Cup of Excellence (COE) merupakan event internasional paling tinggi di kalangan industri kopi specialty. Tujuannya, untuk mencari kopi berkualitas tinggi dari sebuah negara penghasil kopi.
Standar kompetisi yang dimiliki oleh COE, kata dia, adalah yang tertinggi dalam industri kopi specialty. Keikutsertaan Indonesia dalam jajaran negara pelaksana COE menempatkan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang menyelenggarakan COE sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara produksi kopi terbesar di dunia yang dibuktikan sebagai negara pengekspor kopi peringkat 4 dunia di tahun 2021.