Jumat 28 Jan 2022 12:59 WIB

Puluhan Rumah Terbakar, Ratusan Warga Mangga Dua Mengungsi

Ada 38 rumah dari tiga RT di Mangga Dua Selatan, Jakpus yang terdampak kebakaran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/12).
Foto: Prayogi/Republika.
Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 240 warga dari 91 kepala keluarga (KK) harus mengungsi karena rumah mereka di RW 009 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (27/1/2022) malam WIB, hangus terbakar. Lurah Mangga Dua Selatan, Agatha Bayu mengatakan, ada 38 rumah dari tiga RT yang terdampak musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis sekitar pukul 22.45 WIB itu.

"Ada 38 rumah semi permanen dan permanen. Di situ juga memang area padat penduduk. Ada 3 RT yang terdampak, yakni RT 05, 06, dan 07," kata Agatha saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, sebagian besar warga kini berada di posko pengungsian di Gedung Baja yang letaknya tidak jauh dari rumah asal mereka. Sedangkan sebagian warga lainnya mengungsi ke rumah saudaranya. Sejumlah bantuan kepada para korban telah diberikan.

Selain pendirian tenda pengungsian oleh Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakpus lembaga CSR juga telah mendistribusikan sembako, pakaian, handuk dan makanan siap saji. Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakpus Kusnanto menjelaskan, kebakaran besar itu bermula saat warga melihat api dari salah satu warung sembako milik warga.

Api sudah membesar dan warga pun panik berusaha menangani sendiri. Karena tidak bisa mengatasi, kemudian baru menghubungi pemadan kebakaran (damkar). Sebanyak 18 unit mobil damkar dengan sekitar 100 personel dikerahkan untuk menghalau si jago merah.

Petugas baru selesai memadamkan kebakaran pada Jumat pukul 04.35 WIB. "Api sudah membesar, warga panik dan tidak bisa mengatasi, malah justru jadi menghambat. Kemudian angin juga kencang," kata Kusnanto.

Keadaan rumah penduduk juga umumnya semi permanen yang memiliki atap seng, sehingga petugas harus membongkar tumpukan seng ketika hendak menyemprotkan air. Sudin Gulkarmat Jakpus menaksir kerugian atas kebakaran tersebut mencapai Rp700 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement