REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Jalan Mandeh, yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), tertutup tanah longsor sejak Senin (24/1/2022). Petugas baru bisa membuka akses jalan pada Rabu (26/1/2022) kemarin. Itupun baru dapat dilewati kendaraan roda dua.
"Kalau kendaraan roda dua, Alhamdulillah sudah bisa dilalui. Tapi, harus hati-hati," kata Danpos Tarusan BPBD Pesisir Selatan, Dalvi Masyahari, Kamis.
Ia menyebutkan sebelumnya tiga unit alat berat standby untuk membersihkan material longsor. Alat berat tersebut terdiri dari satu unit Excavator dan dua unit loader.
Pekerjaan alat-alat berat ini jadi tidak mudah karena banyaknya tumpukan longsor dan dipenuhi batu-batu besar. Dalvi menyebut alat tersebut ditarik dan akan ditukar dengan alat berat baru yang memiliki kekuatan yang lebih dari alat berat sebelumnya.
"Jadi, ini longsornya panjang. Ada sekitar 75 meter. Tidak hanya tanah saja, tapi batu-batu besar juga banyak. Jadi, info yang kita dapat, alat yang ada di lokasi ini diganti dengan alat yang baru, nantinya juga bisa memindahkan ataupun memecah batu-batu besar yang melintang di tengah jalan itu," ucap Dalvi.
Dalvi menyebut alat berat tersebut akan didatangkan dari pihak Provinsi Sumatera Barat. Setelah alat tersebut tiba di lokasi longsor, pembersihan baru dilanjutkan.
Diketahui, sejak longsor terjadi, masyarakat atau pengunjung yang ingin berwisata ke kawasan Mandeh yang melintasi jalur darat menjadi terhambat. Rata-rata, pengunjung atau pengendara putar balik karena kondisi longsor yang menutupi badan jalan.
Selain pengunjung, para guru dan siswa di Mandeh juga terpaksa belum bisa ke sekolah. Mereka berharap, akses jalan tersebut segera bersih dan dapat dilalui dengan normal.