REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, retender sirkuit Formula E (FE) yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) beberapa waktu lalu memang masalah teknis. Oleh sebab itu, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, akan tetap percaya dan memastikan jalannya pembangunan pada Jakpro.
“Lelang itu teknis ya, Jakpro bukan perusahaan baru kemarin,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, kemarin malam.
Dia menambahkan, sejauh ini Jakpro terbiasa melaksanakan pekerjaan dan lelang proyek besar. Bahkan, Jakarta International Stadium (JIS) dengan proyek triliunan rupiah, kata dia, juga dibangun berkat kemampuan Jakpro.
“Tidak bermaksud menganggap mudah ya membuat sirkuit FE, tapi mari kita dukung, kita beri kesempatan pada Jakpro,” katanya.
Ditanya optimistis Pemprov mengenai pelaksanaan balap mobil listrik internasional itu pada 4 Juni 2022 mendatang, Riza mengkonfirmasinya. Menurut dia, hal itu karena ada dukungan energi positif selain dari hambatan dan tantangan yang disikapi positif.
“Harus kita sikapi optimis. Apapun masalahnya harus kita atasi bersama,” jelas dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto, menampik jika ada kabar gagal tender sirkuit Formula E. Alih-alih gagal, kata dia, lelang yang telah ditutup sejak awal tahun itu, sedang retender.
“Bukan gagal, tapi retender. Hari ini sudah proses lagi, secepatnya selesai,” kata Widi kepada awak media, Selasa.
Ditanya penyebab retender, Widi tak menjelaskan lebih jauh. Menurutnya, proses ulang itu perlu dilakukan karena ada sedikit kendala teknis yang perlu sedikit perbaikan. Kendati demikian, menurut dia target proses lelang akan segera selesai setelah proses retender yang ada.
“Insya Allah segera, karena proses retender jadi lebih cepat. Dan sudah dimulai,” katanya.