Menurut Uripasih, umumnya para pelajar terpapar Covid-19 dari klaster keluarga. Namun demikian, pelacakan (tracing) tetap dilakukan kepada murid sekelas dan pengajar.
Jika ditemukan kasus yang berasal dari klaster sekolah, Sudin Pendidikan Jakpus menyatakan, pihak sekolah wajib menutup sementara dan melakukan PJJ. Jika murid terkena di sekolah kemudian dilakukan tracing kepada peserta didik atau guru dan ada yang positif, maka sekolah harus ditutup.
"Jika murid terkena dari keluarga, kemudian teman sekelasnya hasilnya negatif, PTM masih bisa berjalan," kata dia.
Sebelumnya, SMPN 77 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, melakukan tes usap massal karena adanya temuan kasus positif Covid-19 terhadap pelajar. Wakil Kesiswaan SMP 77 Ottong Bukhori membenarkan ada sejumlah pelajar yang terpapar COVID-19. Kemudian, SMPN 137 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, juga telah menunda PTM hingga satu pekan ke depan.