Selasa 25 Jan 2022 10:18 WIB

Tiga Merek Vaksin Booster yang Efektif Setelah Dua Dosis Sinovac

Peneliti Oxford baru merilis data efektivitas vaksi mRNA sebagai booster Sinovac.

Seorang petugas kesehatan memberikan suntikan booster Pfizer kepada seorang pria lanjut usia selama kampanye vaksinasi dosis ketiga di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan di Tangerang, Indonesia, Senin, 24 Januari 2022. Penelitian Oxford menghasilkan kesimpulan vaksin berplatform mRNA efektif sebagai booster setelah dua dosis Sinovac.
Foto:

Di Indonesia, program vaksinasi dosis penguat atau booster juga menggunakan vaksin ber-platform dengan takaran setengah dosis.  Kombinasi vaksinasi booster yang mulai diberikan sejak 12 Januari lalu sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI.

Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca. Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

“Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang akan kita berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada, dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh Badan POM dan ITAGI. Nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada,” ucap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

 

Pekan lalu, Badan POM juga telah meresmikan enam jenis booster homolog/heterolog pada Vaksin Covid-19 yaitu Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog, Pfizer dosis penuh sebagai booster homolog, AstraZeneca dosis penuh sebagai booster homolog,  Moderna sebagai booster homolog dengan setengah dosis. Selanjunya, Moderna sebagai booster heterolog setengah dosis untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen serta Zifivax dosis penuh sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.

Pada vaksin Pfizer sebagai booster heterolog dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan (31-38 kali) setelah pemberian dosis primer lengkap. Di sisi lain, peningkatan antibodi setelah 6 bulan vaksinasi primer lengkap vaksin Sinovac menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (105,7 kali) dibandingkan sebelum diberikan dosis booster.

“Secara umum pemberian dosis booster vaksin Pfizer dengan vaksin primer Sinovac dapat ditoleransi baik reaksi lokal maupun sistemik.” kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam keterangan dikutip Selasa (18/1/2022).

Untuk vaksin Pfizer sebagai booster dengan vaksin primer AstraZeneca, hasil imunogenisitas menunjukkan pada pemberian booster vaksin Pfizer dosis setengah/half dose setelah 6 bulan vaksinasi primer lengkap dengan vaksin Astra Zeneca menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (21,8 kali) dibandingkan sebelum diberikan dosis booster.

Terakhir, vaksin AstraZeneca sebagai booster heterolog dosis setengah dengan vaksin primer Sinovac menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (35 – 38 kali), baik pada interval booster 3-6 bulan (34-35 kali) maupun 6-9 bulan (35 – 41 kali). Adapun, untuk booster dengan vaksin primer Pfizer (dosis penuh), hasil imunogenisitas menunjukkan peningkatan antibodi IgG yang baik (dari 3350 menjadi 13.242).

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mendukung kebijakan vaksin Covid-19 penguat atau booster setengah dosis yang ditetapkan Pemerintah Indonesia. Menurutnya, kebijakan itu sudah tepat karena didasari riset di berbagai negara. 

"Booster vaksin riset terakhir banyak negara gunakan mix and match ini setengah dosis efektif. Apalagi (vaksin) yang jenis mRNA," kata Dicky kepada Republika, Jumat (14/1/2022). 

Dicky mencontohkan Thailand sebagai negara pengguna kebijakan booster setengah dosis. Ia memerinci, masyarakat Thailand disuntik vaksin Pfizer setengah dosis sebagai booster usai mendapat vaksin Sinovac tahap 1 dan 2.

"Setengah dosis Pfizer itu efektif sekali dibanding dosis pertama, kedua Astrazeneca ditambah setengah dosis Pfizer. Yang Sinovac ini terima (booster) Pfizer lebih baik," ujar Dicky. 

photo
Mengenal vaksin booster dan beragam istilah di dalamnya - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement