REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Pulau Kalimantan. Bahkan di Indonesia dengan angka 4,56 persen di bulan September 2021, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel.
Berkaitan dengan hal itu Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengingatkan seluruh pemangku kepentingan di jajarannya agar jangan terlena dengan data sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel.
"Saya sudah mengingatkan semua SKPD dan pemangku kepentingan jangan sampai terlena dengan data BPS. Strategi pembangunan pro rakyat harus makin dimantapkan dan dipertajam," tegas Paman Birin, Ahad (23/1/2022) malam, seperti dalam siaran persnya.
Paman Birin menekankan pentingnya semua SKPD harus memacu kinerja dengan program program pro rakyat yang sudah digariskan dalam RPJMD Kalsel 2021- 2026. Pasalnya, di dalam RPJMD menjadi pedoman bagi SKPD dan semua pemangku kepentingan dalam melaksakan program program dan kegiatan.
Paling penting lagi, ingat Paman Birin, semua kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD harus selaras dengan RPJM dan RPJP Nasional. "Saya minta Bappeda Kalsel untuk terus mengevaluasi semua program program pembangunan daerah untuk diselaraskan dengan RPJM dan RPJP Nasional," tekannya.
Program pembangunan prioritas Kalimantan Selatan tetap mengacu pada visi Kalimantan Selatan Maju (Makmur Sejahtera dan Berkelanjutan). "Penanganan Covid-19, peningkatan perekonomian daerah, infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya daerah, tata kelola lingkungan dan profesionalitas tata kelola pemerintahan tetap menjadi perhatian utama," terang Gubernur Paman Birin.
Sementara itu Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah merilis tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2021 sebesar 9,71 persen atau turun 0,43 persen dibanding Maret 2021. “Tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2021 sebesar 9,71 persen atau turun 0,43 persen dibanding Maret 2021. Tingkat kemiskinan provinsi-provinsi Pulau Kalimantan pada periode yang sama berada di bawah rata-rata nasional, terendah terjadi di Kalsel dengan 4,56 persen bahkan merupakan yang terendah se-Indonesia,” kata Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah.
Sementara, tingkat kemiskinan tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kalimantan Barat dengan angka 6,84 persen, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 354 ribu orang. Di Kalsel, secara jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 197,76 ribu orang.
Meskipun menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah pada September 2021, Yos menyebutkan pada periode September 2020 hingga Maret 2021, Kalsel sempat mencatatkan tingkat kemiskinan tertinggi dalam 10 tahun terakhir, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Tingkat kemiskinan membaik yang ditandai dengan penurunan baik pada persentase maupun jumlah penduduk miskin,” kata Yos.