Sabtu 22 Jan 2022 18:10 WIB

Muhaimin Percaya Diri Maju Pilpres Atas Perintah Kiai

Muhaimin mengatakan memiliki modal PKB sebagai partai Islam dengan pemilih terbanyak.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi kabar dirinya akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia mengaku percaya diri dengan rencana tersebut, karena pencalonannya merupakan perintah dari para kiai.

"Saya jawab saya bukan hanya percaya diri, (tapi) saya diperintah oleh kiai-kiai untuk maju menjadi calon presiden dari berbagai penjuru Tanah Air. Ini bukan soal percaya diri, tapi soal perintah," ujar Muhaimin lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (22/1).

Baca Juga

Dukungan serupa juga didapatkannya ketika menghadiri Konsolidasi dan Pengukuhan Pengurus Ranting PKB se-Kabupaten Banyuwangi. Tekadnya semakin kuat ketika adanya dorongan agar dirinya maju di Pilpres 2024.

"Gus Dur yang dilengserkan waktu itu Gus Dur jadi presiden, saatnya mari bung rebut kembali kursi presiden 2024 yang akan datang," ujar Muhaimin.

Banyaknya dukungan tersebut, ia menegaskan kepercayaan diri maju dalam sebagai calon presiden. Apalagi, PKB saat ini merupakan partai Islam dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.

"Kurang percaya diri apa? Bahkan di papan tengah kita terbesar, bahkan survei-survei terbaru kita sudah meninggalkan papan tengah dan kini di papan atas. Tapi sayangnya papan atasnya masih juara dua," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Peluang untuk menjadi juara dua pada Pemilu 2024 juga sangat mungkin bisa diraih PKB. Karena itu, ia memohon doa dan dukungan para kiai, ulama, santri, dan kerja keras seluruh kader PKB agar peluang tersebut dapat diwujudkan.

"Kita punya tanggung jawab untuk bisa membuktikan efektivitas perjuangan politik PKB di dalam mewarnai kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan," ujar Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement