Dibandingkan dengan gempa di Malang M6,0, karakter gempa Banten terbilang merusak. Sebab, gempa terjadi selama lebih dari 12 detik dan menurut pengalaman di lapangan, itu menyebabkan 3.000 lebih rumah rusak.
Gempa Banten tidak menghasilkan tsunami. Itu karena energinya tidak cukup kuat untuk menghasilkan deformasi signifikan di permukaan bawah laut.
"Gempa selatan Banten, menurut BMKG, terjadi di zona subduksi, masih kita diskusikan lagi di zona interplate atau transisi, karena selain kedalamannya menengah, karakternya antara keduanya," jelas Ramdhan.
Hasil perubahan tegangan Coloumb dan sebaran aftershock menunjukkan rambatan rupture ke arah vertikal. BMKG telah mendiseminasikan peringatan dini gempa lima menit sebelum kejadian, dan memperbarui perubahan magnitudo berdasarkan data gempa yang diolah secara sistematik.