Kamis 20 Jan 2022 16:17 WIB

Ketidakhadiran Ganjar dan Sindiran 'Jeruk Makan Jeruk' Puan

Elektabilitas Puan jauh tertinggal dari Ganjar Pranowo di sejumlah lembaga survei.

Rep: Binti Sholikah, Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono (kanan) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) memberikan Surat Hak Penempatan (SHP) kepada perwakilan pedagang saat peresmian Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). Pasar Legi yang terbakar pada 2018 tersebut telah direvitalisasi dan diresmikan dengan kapasitas bangunan pasar berjumlah 306 unit kios, 2190 los dan plataran 700 pedagang, yang diharapkan meningkatkan roda perekonomian di Kota Solo.
Foto:

Kegiatan pengarahan kepala daerah kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang oleh Puan pada Mei 2021 juga tak menyertakan Ganjar sebagai pihak yang diundang. Pada pembekalan kader PDIP di wilayah Kabupaten Boyolali sebelum peresmian Pasar Legi, Ganjar juga tak membersamai Puan. Puan didampingi elite DPP PDIP dan Gibran saat Puan memberi pidato di hadapan kader PDIP Boyolali.

Dalam pidato yang disampaikannya di depan kader partai berlambang banteng mocong putih, Puan sempat menyinggung soal 'jeruk makan jeruk' untuk agenda tahun 2024. Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu memerintahkan seluruh kader harus patuh pada instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tujuannya agar PDIP bisa kembali berjaya di 2024 nanti.

Puan menegaskan, seluruh kader PDIP termasuk dirinya adalah petugas partai. "Atur barisan segera saling koordinasi. Jangan 'jeruk makan jeruk'," tuturnya dalam keterangan, Rabu (19/1/2022).

Ia menegaskan seluruh struktural partai yang tidak bisa bekerja, maka akan mendapat evaluasi dari pusat. Mantan menko PMK itu meminta seluruh barisan banteng untuk fokus pada Pileg dan Pilpres 2024. Puan juga mengingatkan agar semua siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

"Kita tunggu perintah Ketua Umum mau dibawa kemana 2024. Jangan ikut-ikutan ambil keputusan sendiri-sendiri. Itu bikin sesat, bikin terpecah belah. Semua orang ingin kita terpecah belah dan kalah," tegasnya. Seperti diketahui, Ganjar dan Puan sempat tak harmonis terkait Pilpres 2024. Saat ini, sejumlah lembaga survei menempatkan Ganjar masuk dalam jajaran peraih elektabilitas yang tinggi. Sementara Puan, jauh tertinggal dari Gubernur Jateng tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement