REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam Pongrewa menyebut Nusantara sebagai nama ibu kota negara yang baru mewakili seluruh unsur kemajemukan Indonesia. Nama itu mewakili seluruh wilayah Indonesia.
"Nama Nusantara untuk ibu kota negara baru sudah mewakili seluruh wilayah di Indonesia," ujar Hamdam Pongrewa yang juga Plt Bupati Penajam Paser Utara tersebut di Penajam, Kamis.
"Nusantara itu nama ibu kota, kami nilai nama yang bagus dan sangat nasional," katanya menambahkan,
Ihwal ada masyarakat yang kurang setuju dengan pemilihan Nusantara untuk nama ibu kota negara Indonesia baru, menurut dia, merupakan hal wajar. Namun pastinya, pemberian nama Nusantara tersebut sudah melalui kajian dan pertimbangan pemerintah pusat.
Sejumlah akademisi Kalimantan Timur, ungkap Hamdam Pongrewa, pernah memberikan masukan untuk nama ibu kota negara yang baru."Ada beberapa nama untuk ibu kota negara baru yang diusulkan akademisi di Kalimantan Timur, salah satunya Pakunagara," ucapnya.
Pakunagara merupakan akronim dari Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang wilayahnya masuk dalam ibu kota negara Indonesia yang baru.
Undang-Undang Ibu Kota Negara baru sudah disahkan DPR RI pada Selasa 18 Januari 2022. Setelah Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara tersebut disahkan menjadi undang-undang, kepala negara menetapkan nama untuk ibu kota negara Indonesia yang baru tersebut.
Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai nama ibu kota negara yang baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara menggantikan DKI Jakarta.