Rabu 19 Jan 2022 17:40 WIB

Empat Kasus Omicron Ditemukan di Kota Tangerang

Belum diketahui pasti apakah Omicron di Tangeran adalah PPLN atau transmisi lokal.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah.
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyampaikan, ada sebanyak empat kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang, Banten. Empat kasus Omicron itu merupakan pertama kalinya muncul di wilayah penyangga Ibu Kota tersebut. 

"Sudah (teridentifikasi kasus Omicron di Kota Tangerang, Red). Informasinya ada empat masuk di Kota Tangerang, dan kita sudah lakukan tracing itu kurang lebih informasinya tiga hari yang lalu," ujar Arief kepada wartawan, Rabu (19/1). 

Baca Juga

Arief menuturkan, pada awalnya terdapat dua kasus Omicron. Lalu dilakukan tracing dan ditemukan dua kasus lainnya, yang salah satunya merupakan keluarga dari pasien Omicron, sehingga jumlahnya empat kasus. 

Namun, Arief belum mendapatkan informasi asal dari kehadiran kasus Omicron di wilayahnya tersebut, apakah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau transmisi lokal. "Oh saya enggak tahu (dari luar negeri atau bukan, Red). Kita cuma dapat informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi bahwa di Kota Tangerang ada empat kasus," tuturnya. 

Arief juga mengatakan belum mengetahui keempat kasus tersebut tepatnya terjadi di kecamatan mana. Namun, dia menyebut keempatnya langsung menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit usai dinyatakan terpapar Omicron. 

Dengan teridentifikasinya kasus Omicron di Kota Tangerang, Arief mengatakan pihaknya akan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pembatasan atau pengetatan aktivitas masyarakat. Di antaranya dengan cara menutup kembali sejumlah fasilitas publik yang berpotensi menimbulkan keramaian. 

"Kita antisipasinya kemungkinan ruang-ruang terbuka kita akan batasi, kayak taman dan alun-alun, sementara akan kita tutup kembali. Ini lagi dievaluasi sama teman-teman tim lain mungkin nanti kita akan umumkan hasil kajiannya lusa karena kita melihat terus perkembangan dari hari ke harinya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement