REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan sebanyak 28 sekolah kembali menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berkapasitas 100 persen setelah sempat ditutup sementara karena ada penyebaran Covid-19.
"Sampai dengan hari ini yang selesai penghentian PTM ada 28 sekolah, yang masih tutup tinggal 15 sekolah," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Riza mengungkapkan sebelumnya ada 43 sekolah yang menghentikan PTM kapasitas 100 persen dengan jumlah yang terpapar mencapai 72 orang. Dari 72 orang terpapar Covid-19 itu, 67 orang di antaranya adalah pelajar, kemudian dua orang pendidik dan tiga orang tenaga kependidikan. Meski begitu, Riza menyakini jumlah orang yang terpapar Covid-19 itu terpapar di luar sekolah karena dari tes penelusuran kontak erat di sekolah menunjukkan hasil negatif.
"Dari data itu rata-rata sekolah itu ada satu dua (kasus), ada sekolah yang tiga tapi rata-rata satu. Itu artinya penularan tidak terjadi di sekolah, di rumah atau di perjalanan," ucapnya.
Sementara itu, Riza mempertimbangkan soal PTM dua sesi tetapi pihaknya tetap mengacu kepada kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri soal Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
"Kami mempertimbangkan memang banyak masukan rekomendasi dari semua, namun sekali lagi Dinas Pendidikan akan terus melakukan monitoring, pengawasan, evaluasi, terus dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan," tutur Riza.
Baca: Sekolah PTM Ditutup di DKI Jakarta Terus Bertambah, Kini Ada 43
Riza menekankan kembali bahwa DKI Jakarta memenuhi syarat memberlakukan PTM kapasitas 100 persen karena Jakarta berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua. Capaian vaksinasi yang tinggi juga mendorong Pemprov DKI tetap melanjutkan PTM 100 persen.
"Vaksinasi pendidik 92 persen, tenaga pendidik 89 persen lebih, peserta didiknya bahkan 98 persen. Syarat lain lansianya, DKI Jakarta sudah 71 persen, artinya DKI Jakarta memenuhi syarat," ucap Riza.
Baca: DPR Usir Sekjen Kemensos, Risma: Aku Nggak Tahu Salahnya Apa
Baca: Koalisi Masyarakat Sunda Ancam Geruduk PDIP Buntut Pernyataan Arteria