Selasa 18 Jan 2022 16:57 WIB

Pesan Jokowi, Jangan Panik dengan Tren Kenaikan Omicron

Jumlah kasus trasmisi lokal varian Omicron terus bertambah jumlahnya.

Polisi membagikan masker kepada pedagang pasar saat mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Jumat (14/1/2022). Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat di pasar tradisional sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron.
Foto:

Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia bertambah menjadi 840 kasus. "Sejak Omicron terdeteksi pada 15 Desember 2021 sampai 17 Januari 2022 sudah ada 840 kasus positif Omicron," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Selasa.

Ia mengatakan bahwa 609 kasus infeksi Omicron terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri dan selain itu ada 174 kasus transmisi lokal Omicron dan 57 kasus penularan Omicron lain yang masih diteliti sumber penularannya. Dia memerinci, kasus infeksi Omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan dari Arab Saudi (112 kasus) diikuti oleh pelaku perjalanan dari Turki (106 kasus), Amerika Serikat (62 kasus), Malaysia (49 kasus), dan Uni Emirat Arab (45 kasus).

Dari 840 orang yang terinfeksi Omicron, menurut dia, sebanyak 79,1 persen sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19; 4,2 persen sudah mendapat vaksinasi dosis pertama, tujuh persen belum menjalani vaksinasi, dan 9,7 persen belum diketahui status vaksinasinya. "Tentunya menjadi kewaspadaan kita bahwa orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Kita melihat orang yang sudah divaksin tertular Omicron gejalanya lebih ringan," kata Siti Nadia.

Ia menjelaskan pula bahwa ada kecenderungan peningkatan kasus penularan Covid-19 pada awal tahun 2022, namun angka peningkatannya tidak signifikan. "Apa yang terjadi di 2020 ke 2021, puncak kasus terjadi di 19 Januari 2021 dikarenakan peningkatan mobilitas di akhir tahun. Saat ini kita juga melihat peningkatan mobilitas di akhir tahun 2021, bahkan sampai akhir pekan ini, tetapi belum terjadi peningkatan yang signifikan. Namun kita tetap waspada, protokol kesehatan harus tetap kita jalankan sambil percepatan vaksinasi," katanya.

Terkait masih banyaknya pelaku perjalanan dari luar negeri yang membutuhkan tempat karantina, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kapasitas tempat karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri masih memadai. Pemerintah juga siap menambah fasilitas karantina jika dibutuhkan.

"Pada prinsipnya kapasitasnya memadai untuk kepentingan karantina yang disediakan, dan kita siap untuk menambah apabila ada eskalasi," katanya, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa.

Wiku mencontohkan, fasilitas karantina dengan 22.476 tempat tidur tersedia bagi pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Setiap hari rata-rata pelaku perjalanan yang masuk ke tempat karantina sebanyak 1.745 orang dan pelaku perjalanan yang keluar dari tempat karantina sebanyak 1.367 orang.

Ia mengatakan bahwa fasilitas karantina dengan 3.038 tempat tidur pun sudah disiapkan untuk menampung pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba melalui Bandara Internasional Juanda di Jawa Timur. Bagi pelaku perjalanan dari luar negeri yang mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Sulawesi Utara, menurut dia, sudah disediakan fasilitas karantina dengan 303 tempat tidur.

Selain itu ada fasilitas karantina dengan 2.084 tempat tidur di titik kedatangan Pelabuhan Batam, tempat karantina dengan 330 tempat tidur di titik kedatangan Pelabuhan Tanjung Pinang, dan fasilitas karantina dengan 576 tempat tidur di titik kedatangan Pelabuhan Nunukan. Pemerintah juga menyediakan fasilitas karantina dengan 650 tempat tidur di titik kedatangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, tempat karantina dengan 593 tempat tidur di titik kedatangan PLBN Entikong, dan tempat karantina dengan 24 tempat tidur di titik kedatangan PLBN Motaain.

Wiku mengatakan, kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia berfluktuasi dari waktu ke waktu. Menurut dia, kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri sempat meningkat beberapa saat pada Desember 2021 namun kemudian menurun pada akhir tahun 2021.

Mengenai kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron pada pelaku perjalanan dari luar negeri, Wiku memberikan gambaran bahwadari 123.313 orang yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022 ada 3.923 yang tertular Covid-19. Sebanyak 567 di antaranya terinfeksi Omicron.

photo
Covid 19 omicron serang anak-anak di AS - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement