REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor membacakan puisi berisikan pujian akan keagungan Allah SWT. Puisi diambil dari Alquran Surah Al Hasyr Ayat 21-24.
Puitisasi Alquran ini dibacakan Paman Birin disela Shalawatan di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Ahad (16/1/2022) malam. Bait demi bait puisi disampaikan Paman Birin dengan penuh penghayatan. Puisi tersebut menggambarkan keagungan Allah SWT sehingga menimbulkan kekhusyukan pada setiap orang yang melakukan ibadah kepada-Nya.
"Engkau lihat gunung tak kuasa mengemban ayat-ayat-Nya yang agung. Ia akan pecah meletus remuk berkeping-keping saking takutnya. Demikianlah amtsal bagimu untuk kau pikirkan, bagaimana Allah menjelaskan ancaman dan janjinya kepadamu. Padahal engkau begitu lemahnya, tak sekokoh dan sebesar gunung yang menjulang tinggi. Maka takutlah, wahai hamba," katanya, dikutip dari siaran persnya.
Dia-lah Allah yang tak ada seumpama dan serupa bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Ia. Yang mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata. Ia mengetahui yang gaib dan hadir dalam pandanganmu. Padahal amat luas lautan kasih-Nya untuk segenap makhluk, dan Ia begitu mengasihimu. Maka bersaksilah, wahai hamba!
Dia-lah Allah yang tiada Tuhan melainkan Ia saja. Ia-lah Raja diraja, yang sedemikian Suci dan tak pantas bagi yang kotor mendekatiNya. Maka bersucilah, wahai hamba! Yang memberi keselamatan dan sejahtera bagimu. Yang membuatmu beriman dan aman, karena hanya Ia yang layak diimani sebagai Tuhan. Karena la-lah zat yang Memelihara dan Perkasa. Yang Maha Memaksa dengan KeagunganNya. Maha Suci Allah dari segala diserikatkan bagi-Nya. Maka bertasbihlah, wahai hamba!
Dia-lah Allah, Sang Pencipta yang mengadakanmu dan memperindah rupamu. Ia memiliki Nama-nama yang baik lagi Agung. Segenap ciptaan, yang di langit dan di bumi, tunduk dan memuji Nama-Nya. Ia maha Perkasa dan Bijaksana terhadap semua Ciptaan, dan keindahan yang dikemukakannya bagimu.
Andaikan ia bukakan pandanganmu, atas yang demikian: Maka bersyukurlah, wahai hamba!
Pada kegiatan ini juga diisi tausiah dari Pimpinan Ponpes Ushuluddin Martapura KH Juhran Ali serta penampilan wayang kulit dari sanggar Paratapan Lampini Kabupaten Hulu Sungai Selatan.