Sabtu 15 Jan 2022 19:23 WIB

Pemilu 2024 dan Proyeksi Partai Golkar Menurut Peneliti

Golkar dinilai mempunyai peluang menang pada Pemilu 2024

Partai Golkar (ilustrasi). Golkar dinilai mempunyai peluang menang pada Pemilu 2024.
Foto:

Mengacu hasil survei, terdapat tren positif opini publik terhadap perbaikan ekonomi. Menurut Budiman, lokomotif perbaikan ekonomi ini adalah kerja Airlangga Hartarto. Namun demikian, Budiman menilai kerja nyata Airlangga belum berdampak besar terhadap elektabilitas partai.  

“Saya melihat belum maksimal, yang kerja pak Airlangga Hartarto, tapi yang mendapat keuntungan ke pihak dan partai lain, dan secara khusus pak Presiden,” urainya.  

Sementara itu, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru, popularitas Airlangga Hartarto menempati urutan ketiga dari ketua-ketua umum partai untuk dipilih menjad presiden.

Dengan elektabilitas mencapai 6 persen, Airlangga unggul dari Ketua Umum PDIP Megawati dengan 3,7 persen. Menanggapi hal ini, Budiman menyatakan adanya tren kenaikan popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto.  

“Pak Airlangga sampai saat ini trennya meningkat, tahun lalu masih 20-an persen, sampai sekarang 32-37 persen. Artinya ada ruang yang luas untuk Airlangga Hartarto untuk menignkatkan, akselerasi popularitas kepada pemilih,” bebernya.  

Budiman lantas menyarankan, sebagai capres yang diusung Golkar, Airlangga Hartarto memiliki waktu 2 tahun mendatang untuk menaikkan popularitas dan elektabilitasnya. 

Setidaknya sebagai modal pilpres mendatang, kata Budiman, popularitas Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partati Golkar dan Menko Perekonomian di atas 50 persen.  

Untuk itu, Budiman menyarankan agar Arilangga Hartarto dan kader partai untuk menyosialisasikan Airlangga secara masif. Baik kepada basis pemilih Golkar, maupun masyarakat luas. 

“Mengapa saya menyebut pak Airlangga punya modal elektabilitas 10 persen, karena pak Airlangga tinggal memaksimalkan basis partai golkar tadi,” jelasnya.  

Kantong-kantong suara Golkar yang bisa dimaksimalkan, kata Budiman, meliputi di Sulawesi Selatan, etnis Bugis. Selain itu, juga bisa dimaksimalkan di kantong-kantong suara dengan populasi pemilih besar, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.  

 

Secara khusus, kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dinilai Budiman sangat luar biasa dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya juga dalam transformasi digital di Indonesia. "Ini sebagai modal Golkar untuk pemilu 2024 mendatang,” kata dia.      

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement