REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengeklaim, sampai saat ini belum menemukan kasus baru Covid-19 varian Omicron di daerahnya. Sampai hari ini belum ditemukan adanya kasus Omicron," ucap Zaki di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (14/1/2022).
Namun demikian, kata dia, butuh waktu cukup panjang untuk memastikan apakah sampel hasil testing yang dilakukan oleh tim kesehatan itu terkonfirmasi Omicron atau varian lainnya. "Karena hasil testing atau tes GeNose butuh 10 sampai 14 hari," ucap Zaki.
Dia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan rujukan dan menyiapkan tempat isolasi atau karantina khusus bagi para pelaku perjalanan luar negeri dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Untuk penanganan Covid-19 kita sudah siap, jadi apabila terjadi lonjakan kita menyediakan tempat isolasi terpadu. Rumah sakit juga sudah siap termasuk obat-obatan juga siap," kata Zaki.
Selain itu, dalam kesiapan tersebut, Tim Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang telah berupaya untuk mengantisipasi secara dini dengan mengambil sampel testing kepada lebih dari 30 orang yang melakukan kontak erat terhadap pasien suspek. "Sekarang kita tinggal melaksanakan berbagai macam tes sampel untuk mendeteksi penularan virus Covid-19," ujar Zaki.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan di Kabupaten Tangerang tercatat masih dibilang landai, karena dalam sehari pihaknya hanya menemukan tidak lebih dari lima orang. "Kalau pasien pada saat ini masih landai, beberapa rumah sakit memang merawat pasien dari Jakarta atau luar wilayah Tangerang," kata Zaki.