REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Puluhan orang lanjut usia (lansia) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster perdana di RSU Tangsel, Banten, Rabu (12/1/2022). Beberapa di antara para lansia tersebut mengungkapkan alasan mau disuntik vaksin, mulai dari kesadaran diri akan kesehatan hingga kesiapan untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
"Ini kan demi kesehatan, apalagi omicron ini meningkat juga, jadi kenapa tidak? Terus saya juga ada rencana mau naik haji sudah pending di tahun 2020, jadi saya harus siap apalagi ada kesempatan ini," ungkap Lussy (61 tahun), salah satu lansia yang divaksin booster di RSU Tangsel.
Lussy menuturkan, usai disuntik vaksin, dia mengaku merasakan sedikit efek, misalnya, rasa pegal bekas suntikan vaksinasi. Namun, secara umum warga Pamulang tersebut merasa hal itu normal dan wajar.
Ita (64), warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang mengaku mengapresiasi dengan diadakannya vaksinasi booster bagi kalangan lansia seperti dirinya. Hal itu dapat meningkatkan rasa aman bagi lansia yang diketahui tergolong kelompok rentan terpapar Covid-19.
"Saya bersyukur karena Tangsel sudah mengadakan booster ini kepada lansia karena saya pikir lebih cepat lebih baik untuk kesehatan kita," tuturnya. Dia mengajak warga lansia lainnya di Tangsel yang belum menjalani vaksinasi booster untuk mau disuntik vaksinasi dosis ketiga tersebut.
Pemkot Tangsel menggelar vaksinasi booster mulai Rabu dengan mengutamakan kalangan lansia sebagai sasarannya. Di samping itu juga kalangan penderita immunocompromised.
Ditargetkan sebanyak 100 ribu jiwa disuntik vaksinasi booster dalam waktu dekat ini. "Target kita dikalkulasi kurang lebih 100 ribu orang se-Tangsel," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
Target 100 ribu jiwa tersebut merupakan para warga yang sudah menerima vaksinasi dosis dua dengan jarak enam bulan dengan pemberian vaksinasi booster. Adapun target secara keseluruhan jika memenuhi waktu yang ditentukan bisa mencapai hingga 700 ribuan jiwa.
"Tapi bila kita hitung sampai 12 Januari ini yang sudah enam bulan itu ada 107.436 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.