REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Camat Bojongsari, Mursalim, akan menggabungkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Dengan demikian, nantinya diharapkan Kecamatan Bojongsari akan memiliki ikon UMKM.
Hal tersebut menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan silaturahim antara pengurus UMKM Bojongsari Maju Bersama (Bosama) dengan Camat Bojongsari yang baru, Mursalim, Selasa (11/1/2022). Mursalim mengatakan, di hari-hari pertama dia bertugas di wilayah ini, ada beberapa potensi yang dilihatnya, karena setiap kelurahan memiliki potensi UMKM yang luar biasa.
“Kita harapkan dari potensi itu, dari tujuh kelurahan nanti kita jadikan gabungan. Yang unggulan harus kita lakukan apa, hingga nanti Bojongsari punya sebuah ikon,” ujar Mursalim.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak kecamatan telah berbincang dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, untuk mengkaji potensi yang ada di Kecamatan Bojongsari, termasuk UMKM-nya. Dia mengatakan, potensi kreativitas yang ada di Kecamatan Bojongsari bisa ditampilkan di Setu Tujuh Muara.
“Sehingga dari satu ikon yang mungkin kita miliki mencakup tujuh kelurahan yang ada. Kita juga minta bantuan agar Bappeda bisa merencanakan dan mungkin akan melanjutkan beberapa hal yang harus dilakukan. Tapi tidak cepat, ini tentu berproses,” jelasnya.
Ke depan, Mursalim akan menyambangi para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Bojongsari. Serta melakukan koordinasi termasuk dengan Bappeda Kota Depok. “Saya akan banyak koordinasi. Insya Allah kalau saatnya tiba, saya sambil jalan lihat-lihat ke UMKM yang ada di sini. Saya mendukung rencana bergerak dari UMKM Bojongsari,” ujarnya.
Dalam kesempatan pertemuan itu, sejumlah pelaku UMKM di Bojongsari berkenalan dan menunjukkan produ-produk unggulannya. Mursalim yang didampingi istri mengaku kagum dengan perkembangan produk pelaku UMKM Bojongsari, antara lain di kemasan produk yang dinilainya sudah cukup bagus.