Selasa 11 Jan 2022 19:22 WIB

Hujan Deras, Bencana Alam Landa Tiga Kecamatan di Kabupaten Semarang

Tim dari BPBD, TNI, Polri, relawan serta masyarakat berada di lokasi bencana

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Kondisi genangan banjir bandang di salah satu sudut lingkungan Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (11/1) petang. Hujan deras mengakibatkan sungai Panjang meluap dan menggenangi lahan pertanian serta pemukiman warga Bugisan.
Foto: tangkapan layar video warga
Kondisi genangan banjir bandang di salah satu sudut lingkungan Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (11/1) petang. Hujan deras mengakibatkan sungai Panjang meluap dan menggenangi lahan pertanian serta pemukiman warga Bugisan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sepanjang Selasa (11/1) siang hingga petang, menyababkan bencana alam di sejumlah lokasi.

Mulai dari banjir bandang, angin puting beliung serta tanah longsor. Sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa terkait dengan bencana hidrometeroligi yang terjadi di beberapa titik ini.

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang masuk ke kantor BPBD Kabupaten Semarang, hujan deras di wilayah Ambarawa mengakibatkan lingkungan Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang tersendam luapan air sungai Panjang.

Tak hanya puluhan haktere lahan pertanian warga yang terendam, luapan air sungai Panjang juga menggenangi kawasan pemukiman warga. Sejumlah akses jalan juga lumpuh akibat genangan air dengan arus deras tersebut.

“Banjir bandang di lingkungan Bugisan karena luapan air sungai Bugisan yang meningkat cukup signifikan,” ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Sementara itu, relawan Koko Komarullah mengungkapkan, terjangan luapan air sungai Panjang juga mengakibatlan akses jalan menuju RSUD Gunawan Mangunkusumo atau Jalan RA Kartini dari arah Tambakboyo juga lumpuh karena tertutup air dengan arus deras.

Guna menghindari risiko yang lebih buruk, ruas Jalan RA Kartini menuju RSUD Gunawan Mangunkusumo ditutup dan arus lalu lintas harus dialihkan melalui jalur Lingkar Ambarawa atau Jalan Jenderal M Sarbini. “Karena air yang menutup sebagian ruas Jalan RA kartini masih berarus cukup deras dan dapat membahayakan para pengguna jalan," ungkapnya.

Heru Subroto menambahkan, hujan deras disertai dengan angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang serta kerusakan bangunan raumah warga di wilayah Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur.     

Sementara hujan deras juga mengakibatkan longsor di wilayah desa Trayu, Kecamatan Sumowono. Akibatnya material longsor menutup akses jalan provinsi penghubung Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Temanggung.

Saat ini, lanjutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Semarang telah berada di lokasi kejadian dan melakukan upaya penanganan awal. “Baik untuk bencana banjir bandang, putting beliung maupun tanah longsor,” jelasnya.

Untuk banjir bandang di lingkungan Bugisan, masih jelas Heru, dipicu luapan air sungai Panjang. Saat hujan deras mengguyur debit air melonjak signifikan hingga badan sungai tidak mampu menampung debit air. Berdasarkan laporan dari lokasi, luapan air di sungai Panjang dikarenakan tanggul yang dibuat untuk menahan air sungai tidak mampu lagi menampung debit air yang cukup tinggi, hingga akhirnya melewati tanggul.

Hingga Selasa sore, tim dari BPBD dan dukungan TNI, Polri, relawan serta masyarakat masih melakukan penanganan darurat di sejumlah lokasi terdampak bencana.

Seperti pembersihan material longsor dengan alat berat, pemotongan pohon tumbang dan melakukan pemantauan debit air di sungai Panjang. “Sebab intensitas hujan belum mereda hingga kewaspadaan terus ditingkatkan,” kata Heru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement