REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memastikan program vaksinasi lanjutan atau booster vaksin Covid-19 mulai Rabu (12/1/2022) besok diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Booster vaksin Covid-19 diberikan kepada masyarakat dewasa usia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis penuh minimal enam bulan sebelumnya sesuai rekomendasi WHO.
"Presiden menyampaikan prioritas lansia dan kelompok rentan. Vaksin booster penting diberikan komitmen dari ancaman Covid-19," kata Budi, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (11/1/2022).
Vaksinasi booster juga hanya akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70 persen suntikan pertama dan 60 persen untuk suntikan kedua. Vaksinasi booster ini akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kementerian Kesehatan mengidentifikasi terdapat sekitar 21 juta sasaran yang sudah masuk dalam kategori ini per Januari ini.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Coronovac BioFarma, Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Zifivax sebagai booster vaksin Covid-19 di Indonesia. Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, vaksin yang telah mengantongi EUA itu telah melalui uji klinis untuk keamanan dan kejadian yang tak diinginkan.
Reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan di tempat yang disuntik, tingkat keparahannya masih ringan. Nantinya, Penny melanjutkan, ada dua mekanisme pemberian booster.
Pertama, booster dalam bentuk homolog atau menggunakan vaksin yang sama dengan yang sebelumnya. Kedua, heterolog atau menggunakan vaksin berbeda dari sebelumnya.