REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 330 sekolah berbagai jenjang SD, SMP, SMK dan, MI, Mts dan MA di Kota Bandung akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kehadiran siswa 100 persen, semester dua tahun 2022, Senin (10/1). Sebagian besar sekolah lainnya tetap menyelenggarakan PTM secara terbatas dengan kapasitas siswa hanya 75, 50 hingga 25 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau, siswa dan orang tua siswa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat meski penyebaran Covid-19 melandai. Sebab, negara-negara lain yang abai prokes laju penyebaran Covid-19 meningkat.
“Saya titip protokol kesehatan jangan sampai abai," ujarnya, Ahad (9/1). Ia berharap, di Kota Bandung tidak terjadi penyebaran Covid-19 gelombang ketiga.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, sebanyak 2.639 sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung siap melaksanakan PTM. Namun, demi kehati-hatian, PTM yang digelar 100 persen baru untuk 330 sekolah dan sudah dilakukan verifikasi.
Terkait dengan persyaratan vaksinasi Covid-19 selama menggelar PTM, ia memastikan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Bandung sudah divaksin mencapai 98 persen lebih. Sedangkan usia 12 sampai 17 tahun sudah mencapai 99 persen lebih.
"330 itu siap (PTM 100 persen). Intinya Kota Bandung siap melaksanakan PTM," ungkapnya.
Terkait dengan kasus Covid-19 di Kota Bandung, ia menegaskan terjadi penurunan kasus. Namun pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.
"Sampai hari ini masih dikatakan landai tidak ada peningkatan terkendali tapi tingkat kewaspadaan harus dijaga. Edukasi terus dilakukan tidak boleh lepas dari prokes," katanya.
Sekolah pada kelompok 2 sebanyak 1.677 akan mengelar PTM terbatas dengan kapasitas maksimal 75 persen. Sekolah pada kelompok 3 sebanyak 632 menggelar PTM terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen dan kelompok keempat maksimal 25 persen.