REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengelola tempat wisata di Cianjur, Jawa Barat, membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke area wisata sesuai aturan pemerintah, bahkan beberapa tempat wisata menerapkan sistem tutup sementara saat jumlah pengunjung terlihat padat.
Manajer Ocean View Karang Potong, Deden mengatakan jumlah pengunjung yang datang cukup tinggi dibandingkan libur akhir pekan sebelumnya. Bahkan jumlah kendaraan yang masuk area parkir tempat wisata fenomenal di Kecamatan Cidaun itu, meningkat tajam.
"Sesuai dengan aturan pemerintah, kami membatasi jumlah pengunjung yang masuk hanya seribu orang, meski kapasitas tempat wisata mencapai 5.000 orang. Kami menerapkan sistem tutup tiket sementara, selama jumlah pengunjung belum berkurang," katanya.
Ia menjelaskan, selama libur tahun baru, angka kunjungan kembali menggeliat, terlebih setelah pemerintah daerah menggalakkan vaksinasi di tempat wisata termasuk di Karang Potong, sehingga pihak pengelola benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat dan mewajibkan pengunjung untuk scan barcode di aplikasi Pedulilindungi.
"Bagi mereka yang belum menjalani vaksinasi, langsung kita arahkan ke posko yang didirikan Forkopimcam Cidaun, sehingga wisatawan tetap dapat menikmati liburan," katanya.
Hal serupa dilakukan pengelola tempat wisata air di Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang, tepatnya di Pantai Jayanti, Apra dan Sereg, dimana jumlah wisatawan yang masuk ke lokasi pantai, dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas, begitu pula di obyek wisata di wilayah utara Cianjur.
"Kami tetap mematuhi aturan pemerintah, terkait jumlah pengunjung yang dapat masuk ke Kebun Raya Cibodas, harus sudah divaksin, menerapkan prokes ketat dan tidak menimbulkan kerumunan. Meski jumlah yang datang cukup tinggi, namun kami batasi hanya 50 persen," kata Genenaral Manager Kabun Raya Cibodas, Marga.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan sejak jauh hari, pihaknya telah mengimbau seluruh pengelola tempat wisata menerapkan prokes ketat dan pengunjung wajib sudah divaksin dengan mengunduh aplikasi Pedulilindungi.
"Bagi wisatawan yang belum mendapatkan vaksinasi, dapat diarahkan ke posko atau pelayanan kesehatan terdekat. Kalau tidak mereka dilarang untuk masuk tempat wisata. Harapan kami selama libur awal tahun ini, tidak ada peningkatan kasus di Cianjur," katanya.