REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta mengekspor sebanyak 61,2 ribu ton komoditas pertanian senilai Rp 906,14 miliar ke sejumlah negara tujuan melalui melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Jumat (31/12). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi kegiatan tersebut. Hal itu mengingat, sektor pertanian merupakan salah satu andalan pemasukan bagi Indonesia selain pajak, mineral, dan batu bara.
Menurut Riza, pertanian terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Pada akhir 2021, sambung dia, ekspor komoditas pertanian berlangsung serentak di 34 pintu ekspor di seluruh Indonesia. Volume ekspor sebanyak 1,36 juta ton, senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara tujuan. "Hal ini tentunya dapat berhasil karena dukungan dari berbagai sektor," ujar Riza di acara pelepasan ekspor oleh PT Jakarta International Container Terminal (JITC), Jakut, Jumat.
Riza pun meminta agar informasi terkait komoditas pertanian yang diterima di pasar internasional dapat disebarkan ke masyarakat luas. Sehingga mereka yang ada di daerah yang memiliki etos kerja baik di bidang pertanian dapat mengetahui apa yang harus dihasilkan agar produknya bisa diekspor.
Riza juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan mendunia. Turut hadir dalam pelepasan ekspor komiditas, yaitu Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dan Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok Hasrul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
