Jumat 31 Dec 2021 05:30 WIB

Mendagri: Vaksinasi 70 Persen Bukan Sekadar Angka

Target percepatan vaksinasi dipatok dalam rangka proteksi atau melindungi masyarakat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan target vaksinasi secara nasional sebesar 70 persen hingga akhir tahun dipatok bukan sekadar angka. Tito mengatakan, lebih dari itu, target percepatan vaksinasi dipatok dalam rangka proteksi atau melindungi masyarakat.

"Bukan sekadar angka, vaksinasi ini proteksi agar masyarakat tidak rentan tertular," kata Tito melalui siaran persnya usai memberi penghargaan kepada Bupati Kolaka atas capaian realisasi vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen selama sepuluh hari, Kamis (30/12)

Tito menjelaskan, sejauh ini target vaksinasi secara nasional sebesar 70 persen hingga akhir tahun, secara umum telah tercapai. Namun, Kemendagri terus mendorong kepala daerah untuk tetap mengakselerasi vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah.

"Semua daerah harus mencapai target di atas 70 persen sampai akhir tahun," ujar Tito.

Karena itu, Tito meminta semua elemen pemerintah daerah bergerak mempercepat vaksinasi. Ia mengingatkan, jangan sampai terjadi kesenjangan antardaerah dalam hal angka cakupan percepatan vaksinasi.

Sebab, dengan meratanya cakupan vaksinasi di seluruh wilayah, diharapkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap Covid-19 dapat segera terwujud.

"Saya menggerakkan semua rekan-rekan kepala daerah agar semua bergerak, karena kita tidak ingin ada yang jomplang, ada yang tinggi (realisasi vaksinasi), ada yang rendah sekali, maka average atau rata-ratanya akan menjadi beban," ujarnya.

Tito mengungkap, alasan kunjungan kerjanya ke berbagai provinsi di Indonesia yakni yang realisasi vaksinasi Covid-19-nya masih rendah. Ia juga mengungkapkan, selalu menantang kepala daerah agar mampu merealisasikan angka vaksinasi lebih dari 70 persen hingga akhir tahun. Menurutnya, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), banyak kepala daerah yang merasa optimistis mampu merealisasikannya.

Dalam acara itu, Mendagri juga memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Kolaka Ahmad Safei karena berhasil mencapai target vaksinasi dalam 10 hari. Tak hanya piagam penghargaan, Mendagri juga memberikan satu unit sepeda motor untuk membantu patroli Pemerintah Kabupaten Kolaka. Selain itu, Mendagri juga memberikan satu unit Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk membantu pelayanan administrasi kependudukan di daerah tersebut.

Hal ini karena pencapaian Bupati Kolaka atas kesanggupannya mencapai target vaksinasi dalam 10 hari. Saat itu, padahal capaian vaksinasi di Kabupaten Kolaka baru 48 persen. Mendagri mengapresiasi kesanggupan itu, karena selama kunjungan percepatan vaksinasi ke sejumlah daerah, belum ada kepala daerah yang begitu optimistis seperti Bupati Kolaka.

"Saya jujur saja, baru kali itu dari muter seluruh Indonesia mendengar kata-kata itu," kata Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement