
Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga menyiram tanaman sayur yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. (FOTO : Republika)

Sejumlah tanaman yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga merawat tanaman sayur yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga merawat tanaman sayur yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika)

Seorang warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga memperlihatkan hasil kangkung yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga merawat tanaman sayur yang ditanam secara vertikal di Jalan Bangka II, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (28/12). Sistem pertanian vertikal menjadi salah satu solusi bagi warga Jakarta untuk bercocok tanam di keterbatasan lahan Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika)