Senin 27 Dec 2021 20:28 WIB

Tambah Mitra Fasilitas Kesehatan, BPJS Kesehatan Bandung Cek Kualifikasi 7 Puskesmas

Dengan adanya penambahan mitra FKTP meningkatkan akses pelayanan kesehatan bermutu

BPJS Kesehatan Cabang Bandung terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS, salah satunya dengan memperluas jaringan mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Foto: BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Cabang Bandung terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS, salah satunya dengan memperluas jaringan mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BPJS Kesehatan Cabang Bandung terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS, salah satunya dengan memperluas jaringan mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Sebelum dilakukan kerja sama, ada tahapan yang akan dilakukan BPJS Kesehatan untuk memastikan kesiapan FKTP dan standarisasinya terpenuhi, salah satunya kredensialing.

“Ada beberapa hal yang menjadi fokus BPJS Kesehatan dalam melakukan proses kredensialing kepada calon FKTP diantaranya ketersediaan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, hingga kondisi fisik dari FKTP tersebut. Apabila semua indikator terpenuhi sesuai dengan ketentuan, maka FKTP tersebut dinyatakan layak untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Bandung Sundus Farida, belum lama ini.

Baca Juga

Sundus mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sedang melakukan proses kredensialing terhadap 7 Puskesmas di Kota Bandung yang telah mengajukan permohonan kerja sama kepada BPJS Kesehatan. Dengan adanya penambahan mitra FKTP ini, dirinya berharap upaya yang dilakukan bisa meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata bagi peserta JKN-KIS.

“Semoga 7 Puskesmas ini lulus untuk tahap kredensialing untuk perluasan FKTP di Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Bojongloa Kaler. Selain aspek administrasi dan teknis pelayanan, kami juga memastikan komitmen pelayanan FKTP terpenuhi apabila nantinya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinas Kesehatan Kota Bandung, Teti Hendriani Agustin mengungkapkan saat ini ada 73 Puskesmas yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan Cabang Bandung. Pihaknya terus bergerak untuk peningkatan mutu dan jaminan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk penambahan atau perluasan akses fasilitas kesehatan.

“Saya optimistis 7 Puskesmas ini lulus proses kredensialing, sehingga nantinya ada total 80 Puskesmas yang bekerja sama. Tentunya kalau sudah bekerja sama, ada tanggung jawab yang lebih besar lagi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS, bahkan masyarakat secara luas. Termasuk dalam perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana, harus lebih diperhatikan lagi," jelas teti.

Dirinya melanjutkan, bagi peserta JKN-KIS yang telah terdaftar sebagai peserta melalui penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung, mereka bisa mengajukan mutasi fasilitas kesehatan ke 7 Puskesmas tersebut sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement