REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan, Senin (27/12), di Desa Indra Sari Martapura Kabupaten Banjar. Paman Birin begitu sapaan akrabnya mendoakan agar pembangunan Ponpes Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan cepat terbangun dan rampung sesuai rencana.
Paman Birin, mengatakan, pembangunan pondok pesantren dimana pun tempatnya layak untuk dibantu. Ini mengingat Ponpes merupakan salah satu lembaga pendidikan memiliki misi menciptakan generasi berakhlak mulia. “Pembangunan Ponpes layak untuk kita bantu, karena ini merupakan labolatorium pendidikan untuk melahirkan generasi penerus,” ujarnya.
Pemprov Kalsel sebut Paman Birin akan membantu pembangunan Ponpes Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan. “Insyallah, sesuai dengan ketentuan dan kemampuan, kami akan bantu pembangan Ponpes Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan,” sebutnya yang di amini oleh jemaah yang berhadir.
Dikatakan Paman Birin, mempelajari Alquran sangatlah luar biasa, terlebih bisa menghafalkannya, mengamalkan, dan mengajarkannya. Alquran adalah kalamulllah yang diturunkan bagi umat Islam. “Jadi sudah selayaknya Alquran kita mulaikan, kita amalkan, dan kita ajarkan,” tambahnya dalam siaran pers.
Senada dengan Gubernur Kalsel, KH Hasanuddin Badruddin Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura dalam tausyiahnya mengatakan pentingnya membantu pembangunan lembaga pendidikan agama, termasuk Ponpes, apalagi Ponpes Tahfidz Alquran. Diungkapkan KH Hasanuddin, sedekah, infak, maupun bantuan lainnya yang diberikan kepada pondok pesantren termasuk dalam amal zariah yang amalnya akan terus mengalir hingga kehidupan akhir.
“Bagi siapa yang membantu pembangunan pondok pesantren, terlebih pondok pesantren tahfidz Alquran. Tidak mesti berupa materi, bantuan memperlancar urusannya sudah termasuk membantu pembangunan pondok,” sampainya.
KH Hasanuddin mengatakan apa yang disampaikan merupakan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim, "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya,” jelasnya.
Sementara Pimpinan Ponpes Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan mengharapkan ulurun tangan dari para dermawan untuk kelancaran pembangunan pondok pesantren bagi para calon penghafal Alquran. “Kami mengharapkan bantuan dari para pihak, pemerintah dengan kebijkan yang dimiliki, para pengusaha dan masyarakat dengan kedermawanannya,” harapnya.
Ponpes Tahfidz Alquran Tanwirul Furqan akan dibangun di Desa Indra Sari Martapura dengan bangunan 4 lantai.
Sementara ini, para santri belajar di salah satu ruangan atau gedung di lingkungan Masjid Al-Karamah Martapura.