Senin 27 Dec 2021 13:14 WIB

Survei: Elektabilitas Airlangga dan Muhaimin di Bawah 1 Persen

Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Muhaimin Iskandar tidak masuk top of mind.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Survei Politika Research and Consulting (PRC) yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Airlangga Hartarto dan Abdul Muhaimin Iskandar di bawah 1 persen. (Foto: Airlangga Hartarto)
Foto: istimewa
Survei Politika Research and Consulting (PRC) yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Airlangga Hartarto dan Abdul Muhaimin Iskandar di bawah 1 persen. (Foto: Airlangga Hartarto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk mengusung sang ketua umum, yakni Airlangga Hartarto dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) di 2024. Namun, dalam hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa elektabilitas keduanya berada di bawah 1 persen.

Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo menjelaskan, pihaknya melakukan simulasi terhadap 32 nama yang kerap disebut sebagai capres. Adapun, elektabilitas Airlangga sebesar 0,4 persen dan Muhaimin sebesar 0,1 persen.

Baca Juga

Sedangkan di posisi teratas masih ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23,1 persen). Posisi selanjutnya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (21,6 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,4 persen), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (7,9 persen).

Kemudian ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,1 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen). Sementara itu, dalam survei elektabilitas capres top of mind hanya menampilkan 10 nama. Teratas tetap nama Ganjar (17,2 persen), Prabowo (16,4 persen), dan Anies (9,1 persen).

Menariknya, masih ada nama Joko Widodo di posisi selanjutnya dengan elektabilitas sebesar 6,9 persen. "Masih ada yang menginginkan Jokowi karena ketidaktahuan mungkin atau memang menginginkan untuk ketiga kalinya," ujar Rio.

Selanjutnya ada Sandiaga (5,2 persen), Ridwan Kamil (4,0 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen). Tiga nama terakhir adalah Basuki Tjahaja Purnama (1,6 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,1 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (0,8 persen). Adapun, nama-nama lain seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar tidak masuk ke dalam top of mind dari hasil survei tersebut.

Survei yang merupakan kolaborasi antara PRC dan PPI dilakukan pada 12 November hingga 4 Desember 2021. Jumlah responden sebanyak 1.600 orang yang merupakan penduduk berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden tersebar secara proporsional di 34 provinsi dan 160 desa/kelurahan.

Baca Juga: Viral @ardesgoenawan Berharap Timnas Indonesia tak Juara AFF 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement