Kamis 23 Dec 2021 21:43 WIB

Menko PMK Minta Vaksinasi Terus Dikebut

Pelaksanaan vaksinasi oleh TNI dan Polri dilakukan serentak di seluruh daerah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy kembali melanjutkan pengecekan lapangan terkait kesiapan antisipasi jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Menko PMK bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jabar Suntana, Kepala BNPB Suharyanto, Kapolres Bogor AKBP Harun, dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, mengawali pengecekan hari ini dengan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Taman Safari Indonesia.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengecekan lalu lintas di Pos Pantau Satlantas Gadog, Jawa Barat. “Hari ini saya mendampingi Bapak Kapolri di salah satu daerah di Jawa Barat untuk memantau pelaksanaan vaksinasi. Mudah-mudahan semuanya lancar dan terus kerja keras. Kalau targetnya belum maksimal, terus ditingkatkan kerjanya,” ujar Muhadjir seraya berpesan di salah satu titik lokasi vaksinasi di Taman Safari Indonesia.

Baca Juga

Pelaksanaan vaksinasi oleh TNI dan Polri dilakukan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Saat peninjauan, Muhadjir menyapa dan berdialog secara virtual dengan beberapa daerah yang juga tengah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di posko antisipasi jelang Nataru.

Vaksinasi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan kasus Covid-19 dan untuk mengantisipasi munculnya varian baru Omicron di Tanah Air. Meskipun secara nasional vaksin pertama sudah tembus 72-75 persen, namun diharapkan capaian vaksinasi bisa lebih ditingkatkan di seluruh Indonesia.

“Salah satu pembeda untuk perang melawan Covid-19 ini adalah mempercepat vaksinasi di seluruh Indonesia. Ini penting karena kalau orang sudah divaksin kalaupun terkena Covid-19 insya Allah tingkat keparahannya rendah, apalagi tingkat kematiannya bisa ditekan seminim mungkin,” tutur mantan Mendikbud tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi mengambil peranan penting dari TNI dan Polri. Sehingga demikian, Muhadjir mengaku sangat mengapresiasi kerja keras dari Kapolri dan Panglima TNI beserta jajaran yang telah berjibaku mengupayakan pencapaian target vaksinasi sesuai arahan presiden.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI dan seluruh jajarannya. Tadi saja ada 50 titik (vaksinasi) yang diprakarsai TNI dan Polri seluruh Indonesia sehingga saya sangat optimis target dari Bapak Presiden akan tercapai,” kata Muhadjir.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengamini pernyataan Mihadjir. Vaksinasi, kata Listyo, merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 selama Nataru. TNI dan Polri pun telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi di sejumlah rest area serta tempat-tempat tertentu.

“Jadi kalau setelah penggunaan aplikasi PeduliLindungi terdeteksi ada masyarakat yang belum melakukan vaksin atau baru divaksin sekali tentunya akan kita berikan langkah-langkah vaksinasi,” paparnya.

Di samping vaksinasi, berbagai langkah juga disiapkan guna mengantisipasi pergerakan masif dari masyarakat seiring kebijakan pengetatan yang diberlakukan selama Nataru. Tujuannya agar aktivitas masyarakat dan ekonomi tetap berjalan, namun dibarengi pengetatan aturan terutama menyangkut protokol kesehatan (prokes).

“Di satu sisi kita berharap aktivitas masyarakat berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi bagus, tapi di sisi lain kita tetap harus waspada agar laju Covid-19 bisa kita kendalikan dengan menerapkan prokes dan mempercepat vaksinasi serta memperkuat langkah 3M dan 3T. Itu yang akan kita lakukan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement