Kamis 23 Dec 2021 18:55 WIB

Wiku: Wisma Atlet Pademangan Tersisa 801 Tempat Tidur

Satgas menyiapkan tambahan fasilitas karantina bagi PMI dari luar negeri.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Suasana Wisma Atlet Pademangan di Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Wisma Atlet Pademangan di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, fasilitas karantina di Wisma Atlet Pademangan masih tersedia sekitar 801 tempat tidur. Pada Rabu (22/12), sebanyak 4.323 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Indonesia dari luar negeri menjalani karantina Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan.

"Menurut data per tanggal 22 Desember 2021 masih terdapat kapasitas tersisa 801 bed atau keterisian sebanyak 86,16 persen," kata Wiku dalam Konfrensi Pers, Kamis (23/12) sore.

Baca Juga

Secara keseluruhan, kata Wiku, masih tersedia sekitar 4.374 bed di fasilitas tempat karantina milik pemerintah dan cadangan sebanyak 6.028 bed di fasilitas tambahan yang tersedia di DKI Jakarta. Wiku memastikan, untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan PMI, pemerintah telah menambah jumlah fasiliitas karantina untuk memenuhi kebutuhan pelaku perjalanan internasional.

Berdasarkan data dari Angkasa Pura II, akan ada peningkatan permintaan fasilitas karantina di atas tanggal 20 Desember. Hal tersebut, menurut Wiku mencerminkan masih tingginya animo masyarakat untuk berpergerian ke luar negeri.

"Untuk mengakomodir, Satgas berupaya menyediakan fasilitas karantina di setiap pintu masuk baik melalui udara , laut, dan darat," kata dia.

Untuk DKI Jakarta, pemerintah menambahkan beberapa fasilitas karantina di Rusun Daan Mogot dan Wisma Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta. Menurut Wiku, pada Rabu (22/12), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto juga telah meninjau kesiapan beberapa Rusun di DKI Jakarta sebagai antisipasi adanya penambahan kebutuhan tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Peninjauan pertama dilakukan di Rusun Nagrak yang berada di bilangan Cilincing, Jakarta Utara. Rusun Nagrak saat ini dijadikan tempat karantina PMI yang baru saja tiba di Tanah Air. Hingga Rabu (22/12), keterisian tempat tidur di sana sebanyak 1.860 dari total kapasitas sebanyak 4.000 tempat tidur.

Nantinya, akan ada penambahan kapasitas dengan membuka tower 6. Total terdapat 265 unit kamar di tower 6 dengan kapasitas mencapai 1.000 orang. Sebanyak 166 unit di antaranya telah layak dan siap digunakan, sementara sisanya, 99 unit, masih harus dilakukan perbaikan pada interior gedung dan kamar.

Suharyanto juga meninjau Rusun Daan Mogot di Jakarta Barat. Di rusun itu terdapat 2 tower 6 dan 7, yang telah disiapkan pemerintah untuk tempat karantina PMI dengan kapasitas tampung 1.040 orang.

Terakhir, Suharyanto meninjau Wisma Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarta, Jakarta Selatan. Rencananya, akan ada 480 tempat tidur yang disiapkan untuk karantina.

Saat ini, pelaku perjalanan internasional wajib menjalani karantina terpusat selama minimal 10 x 24 jam. Karantina tersebut berfungsi sebagai langkah pencegahan dini dari adanya potensi penularan virus Covid-19 varian Omicron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement