Terkait menguatnya atmosfir kontestasi kandidat ketua umum yang mengeras, Gus Faris memberikan komentar agar panitia dan muktamirin berpedoman pada AD/ART NU. Menurutnya laksanakan saja aturan organisasi sesuai dengan anggaran dasar. "Toh NU besar itu salah satunya karena memiliki mekanisme organisasi yang syarat rukun anggarannya berbeda dengan ormas lain," kata dia.
"Keliru jika sepenuhnya menyamakan metode pengambilan keputusan di NU dengan organisasi lain," tambah Gus Faris.
Musyawarah mufakat merupakan tradisi yang diwariskan para pendiri NU dalam menyikapi berbagai perbedaan maupun dalam pengambilan keputusan. Mekanisme AHWA tidak bertentangan dengan aturan organisasi, bahkan jadi ciri khas NU yang bisa menjadi jalan terbaik untuk menjaga marwah Muktamar.
Gus Faris juga mengingatkan perhelatan Muktamar 34 ini dilangsungkan di tengah-tengah keprihatinan dan keterbatasan akibat pandemi covid 19. "Harapan semua orang, wabil khusus warga NU, muktamar kali ini berjalan efektif tanpa menimbulkan ekses negatif," ucap dia.