REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Dalam rangka mewujudkan generasi intelektual yang unggul, berakhlak mulia, kreatif dan inivatif dalam beradaptasi di era New Normal, UNISKA diharapkan dapat membangun nuansa pendidikan yang sesuai dengan kemajuan dan tuntutan perkembangan saat ini. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor saat memberikan sambutan pada wisuda ke-43 Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kamis (23/12).
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini juga berharap dengan adanya lulusan-lulusan baru ini dapat meningkatkan SDM yang ada di Kalimantan Selatan saat ini. “Dengan adanya lulusan-lulusan dari kampus tercinta ini, menjadi harapan besar dalam meningkatkan SDM di Kalsel terutama agar semakin berkualitas dan berdaya saing kedepannya," ucapnya
Tentunya label sarjana tidak hanya dimaknai sebagai capaian pribadi saja, tetapi juga harus mampu mengamalkan keilmuan dalam menjalankan roda kehidupan yang sesuai prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Paman Birin.
Paman Birin juga mengingatkan agar para sarjana jangan cepat puas dengan hasil yang didapat hari ini. “Teruslah bersaing dengan mengembangkan kemampuan diri, terutama bahasa asing dan teknologi. Jangan cepat merasa puas, terus lanjutkan dan bergerak," tandasnya.
Sementara itu, Rektor UNISKA, Abdul Malik mengatakan, pelaksanaan wisuda berlangsung selama tiga hari, mulai hari selasa 21 Desember sampai dengan Kamis 23 Desember dan melepas Sebanyak 3.134 Mahasiswa. Wisuda digelar dengan dua sesi untuk menimalisir kerumunan karena Banjarmasin masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
“Karena kita tidak bisa melaksanakan per semester, karena sejak dua tahun ini ada Covid-19. Jadi melaksanakan satu tahun sekali saja,” kata Abdul Malik.
Abdul Malik juga berpesan kepada wisudawan agar mampu bersaing di dunia kerja setelah mengambil ilmu dan pengalaman di perguruan tinggi ini. “Jangan berpikiri menerima gaji berapa, tapi berpikirlah saya menggaji berapa. Minimal gaji untuk mereka sendiri, biar tidak jadi beban,” ucapnya.