Senin 20 Dec 2021 23:36 WIB

Kaltim Panen Raya Jagung di Berau

Jagung sebagai unggulan Berau mampu menunjang 71 persen kebutuhan jagung di Kaltim.

Petani memanen jagung (ilustrasi). Berau, Kaltim, tengah memasuki masa panen jagung.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki/rwa.
Petani memanen jagung (ilustrasi). Berau, Kaltim, tengah memasuki masa panen jagung.

REPUBLIKA.CO.ID, BERAU -- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau sekaligus melakukan Panen Raya Jagung di Desa Sumber Mulya Kecamatan Talisayan kabupaten setempat.

"Jagung sebagai unggulan Berau dan mampu menunjang 71 persen kebutuhan jagung di Kaltim, bahkan dikirim ke Sulawesi dan Jawa," kata Isran di Talisayan, Senin (20/12)..

Baca Juga

Dia mengatakan, Kecamatan Talisayan merupakan penghasil pertanian dari dulu hingga sekarang, terlebih karena di daerah tersebut sering turun hujan sehingga cocok untuk menanam jagung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus memberikan dorongan dan semangat kepada para petani dengan memberi bantuan berupa benih jagung, varietas pioneer, pertiwi tiga, serta alat tanam daur ulang.

Ia pun mengajak masyarakat Berau untuk bersyukur telah dikaruniai tanah yang subur karena tidak semua tanah di Kaltim sesubur di Berau. "Kita wajib bersyukur kepada tuhan karena di Berau diberikan tanah yang subur," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Bupati Berau Sri Juniarsih mengaku bahagia karena Berau mendapat perhatian yang luar biasa dari Pemprov Kaltim. "Sektor pertanian di Berau menjadi sektor unggulan yang menggantikan sektor tambang sekaligus menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelas Sri.

Ia juga menyampaikan kendala yang dialami para petani di sana, yaitu upaya perbaikan kualitas hasil pertanian. "Mesin pengering yang ada masih menggunakan generatur sendiri, sehingga keterbatasan alat pengering mempengaruhi kualitas jagung," tutur Sri.

Sri berharap para petani tetap semangat memenuhi pekerjaan mulia karena hidup jutaan manusia bergantung pada kerja petani saat ini.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement