Senin 20 Dec 2021 13:29 WIB

Cara Desa Tlilir Membangun Kemandirian Menjadi Desa Wisata Kampung Mbako

Desa Tlilir ini memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif untuk diangkat.

Desa Tilir, miliki potensi wisata.
Foto:

Museum Tembakau

Tidak hanya kompak dalam hal penyelenggaraan Festival Tembakau Srintil, pimpinan desa dan warga Desa Tlilir pun antusias untuk memiliki museum tembakau di wilayahnya. Hal ini terlihat, bagaimana warga mengumpulkan asset-aset terkait tembakau yang dimiliki para leluhurnya. 

Dalam museum sederhana hasil swadaya warga, terlihat beberapa benda seperti tempat perajangan tembakau, pisau rajang, tembakau kualitas terbaik dari puluhan tahun silam, hingga tembakau Lamsi Srintil kualitas terbaik dari desa tersebut.

“Warga menghendaki museum mbako ini menjadi besar dari dana swadaya masyarakatnya. Tanah untuk museum telah ada. Kemudian konsep besarnya adalah ada diorama tentang tembakau di dalamnya,” rinci Ambar.

Selain itu tambah Ambar, di luar museum memiliki gardu pandang sehingga wisatawan dapat melihat hamparan pohon tembakau dari ketinggian, ada edukasi terkait tembakau, ada green house—tempat penyemaian tembakau dan lainnya.

Tantangan ke depan, lanjut Ambar—yang juga penggiat pariwisata dari Travelita ini adalah, kesiapan warga dalam menjamu dan melayani wisatawan. “Kami dari Travelita akan melakukan pendampingan dalam penataan mulai dari homestay dan lainnya,” pungkas Ambar.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement