REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Daerah (PD) XVI Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) Provinsi Kalimantan Selatan, (Kalsel) Dr ( HC) H Sahbirin Noor menyampaikan pemikiran-pemikiran kritis terutama strategi merawat semangat membesarkan organisasi.

Hal ini disampaikan Paman Birin pada pra meeting Musyawarah Nasional (Munas) FKPPI di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad ( 19/12) malam. Dikatakan kepala daerah yang dikenal dekat dengan rakyat itu, Munas) FKKPI adalah momentum Musyawarah untuk membangkitkan kembali semangat bersama membesarkan organisasi.

Salah satunya adalah dengan kolaborasi secara bersama merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui semangat bela negara. "Munas FKPPI kali ini untuk membangkitkan lagi anak bangsa yang darahnya pejuang, semangat bela negara, Kita adalah generasi yang tangguh karena kita dilahirkan oleh orang tangguh," ucapnya. 

Menurut Paman Birin, tidak ada masalah di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan asal mau gotong royong karena itulah yang dilakukan para pendahulu. 

"Tidak ada masalah di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan asal mau gotong royong karena itulah yang dilakukan orang tua kita, sama dengan mengatasi Pandemi Covid 19 kalau mau berjuang bersama pasti akan selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo mengatakan Munas bukan sekadar untuk pergantian kepengurusan, melainkan juga untuk konsolidasi dan memperkokoh FKPPI dalam bela negara.

Pontjo mengatakan, membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini semakin kompleks.Ancaman terhadap negara sekarang ini berbeda dengan ancaman terhadap negara 76 tahun yang lalu, sekarang semakin kompleks. 

"Sekarang ini semakin kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam bela negara dalam konteks merawat cinta tana air, bangsa dan negara," jelasnya. 

Turut hadir dalam pra meeting Munas X Keluarga Besar FKPPI Wakil Ketua Umum FKPPI Syahrul Yasin Limpo yang juga menjabat Menteri Pertanian RI. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika