Sabtu 18 Dec 2021 11:18 WIB

PT KAI dan Pemkot Bogor Teken MoU Kembangkan Perkeretaapian Perkotaan

Kawasan di Kota Bogor akan dibangun inklusif berbasis pengembangan kereta perkotaan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo.
Foto: Republika
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Perkeretaapian Perkotaan di Kota Bogor. MoU itu sebagai komitmen awal dan landasan bagi PT KAI dan Pemkot Bogor melaksanakan sinergi berdasarkan kewenangan, kompetensi, program, dan kegiatan yang saling mendukung dalam pengembangan perkeretaapian di Kota Bogor.

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan disaksikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil di Kota Bogor, Provinsi Jabar, Jumat (17/12). Didiek mengatakan, MoU tersebut merupakan suatu langkah konkret antara pemerintah daerah dan BUMN dalam memberikan layanan transportasi yang terintegrasi untuk masyarakat, khususnya di Kota Bogor.

Baca Juga

"MoU ini merupakan suatu langkah strategis KAI dan Pemkot Bogor untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan perkeretaapian di Kota Bogor berikut pengembangan kawasan yang terintegrasi," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/12).

Didiek menjelaskan ruang lingkup MoU meliputi perencanaan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan masing-masing pihak serta melakukan kajian terhadap pengembangan perkeretaapian perkotaan di Kota Bogor. Kawasan di Kota Bogor akan dibangun secara inklusif berbasis pengembangan kereta perkotaan.

Pengembangan perkeretaapian perkotaan, sambung dia, akan mengusung konsep transit oriented development yang ditargetkan mampu memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bogor. "Pengembangan perkeretaapian ini juga diharapkan akan semakin mempermudah mobilisasi masyarakat Kota Bogor menjadi lebih fleksibel dan lebih efisien dengan terintegrasinya stasiun antarmoda," ujar Didiek.

Pada saat yang sama, dilakukan pula peresmian akses baru Stasiun Bogor yang terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Bogor dan peluncuran Kartu Multitrip (KMT) edisi Kota Bogor yang dapat digunakan untuk bertransaksi di KRL Commuterline serta berbagai moda transportasi publik yang ada di Kota Bogor. Didiek mengatakan, PT KAI terus berkolaborasi membangun kerja sama yang sinergis dengan stakeholder untuk mendukung kemajuan ekosistem transportasi di Indonesia.

Selain itu, PT KAI terus menghadirkan upaya solusi transportasi yang terintegrasi yang berbasis konektivitas antarmoda, sebagaimana visi perseroan yang menjadi ekosistem transportasi terbaik di Indonesia. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak memungkinkan kerja sama dan kolaborasi antara KAI dan Pemkot Bogor dalam rangka integrasi transportasi yang efisien dan berbasis lingkungan," ucap Didiek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement