REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada lima kasus probable varian Omicron di Indonesia yang saat sedang dalam tahap sequencing. Wiku mengatakan, pemerintah saat ini masih menunggu hasil sequencing dari lima probable tersebut.
"Informasi terkait perkembangan kasus Omicron di Indonesia sifatnya akan dinamis dan akan disampaikan oleh pemerintah secara berkala dan transparan," ujar Wiki dalam keterangan persnya, Kamis (16/12).
Wiku mengungkap, selain lima kasus probable ini, sebelumnya ada satu kasus Omicron yang telah terkonfirmasi melalui whole genome sequencing (WGS). Namun, pasien tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan kembali informasi dari Menteri Kesehatan bahwa telah ada konfirmasi kasus Omicron yang masuk ke Indonesia. Adapun pasien dengan kasus konfirmasi Omicron telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani isolasi dan perawatan," kata Wiku.
Wiku mengungkapkan, sehubungan dengan temuan kasus konfirmasi Omicron ini, pemerintah akan mengoptimalkan upaya tanggap darurat untuk mencegah meluasnya varian tersebut di Tanah Air. Ia mengatakan, sebelumnya untuk mengantisipasi perkembangan varian baru tersebut, pemerintah telah melakukan beberapa langkah antisipatif antara lain, menggencarkan upaya whole genome sequencing.
Bahkan mewajibkan sampel dari spesimen kasus positif dari negara yang mengalami penularan varian Omicron dengan menggunakan reagen alat testing yang sensitif terhadap berbagai varian yang ada.
"Saat ini pemerintah mengoptimalkan upaya tanggap darurat untuk mencegah meluasnya penularan varian Covid-19 ini di dalam negeri," ujar Wiku.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan temuan kasus pertama omicron terdeteksi di Indonesia.
"Kemenkes tadi malam mendeteksi ada seorang pasien, N, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," ujar Budi dalam keterangan persnya, Kamis (16/12).
Baca juga : Klaim Menkes Belum Ada Penularan Komunitas Varian Omicron Diragukan Virolog
Budi menjelaskan, N yang terkonfirmasi varian Omicron adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Temuan itu didapat dari pengambilan sampel rutin pada 8 Desember.
"Kami mengambil sampel secara rutin. Kami kirimkan ke Kemenkes untuk di whole genome sequencing (WGS) dan 10 Desember ada tiga pegawai positif dan tanggal 10 kami kirim ke Balitbangkes untuk kembali dilakukan sequencing dan pada 15 Desember keluar hasilnya terkonfirmasi satu yang positif Omicron," kata Budi.