REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus memastikan kebenaran informasi terkait varian omicron di lingkungan Wisma Atlet. Menurut dia, sejauh ini pasien yang bersangkutan juga sudah dilakukan pemeriksaan, pengecekan, dan testing.
“Tentu 3T (testing, tracing, treatment) kita akan digalakkan kembali. Kedua, tentu di lingkungan Wisma Atlet juga akan dilakukan pengecekan yang lebih luas,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Kamis (16/12).
Dia menambahkan, penelusuran lebih jauh juga akan dilakukan agar penyebaran Covid-19 varian Omicron tidak terus menyebar. Hal itu, kata Riza, bisa dilakukan dengan meningkatkan koordinasi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan proses keluar masuk Jakarta bisa ditingkatkan statusnya.
Menyoal pasien dengan varian omicron, kata Riza, bukan merupakan warga Jakarta. Kendati demikian, karantina dinilainya akan tetap diberlakukan dengan pengetatan. “Jadi kalau karantina itu bukan 3,5,7 atau 10 hari. Terpenting yang bersangkutan berdiam diri di satu tempat tertentu,” jelas dia.
Sebagai informasi, kasus pertama omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan Wisma Atlet berinisial N. Tetapi, N, tidak memiliki gejala Covid-19.
Lebih jauh, Kementerian Kesehatan juga mengidentifikasi adanya lima kasus probable omicron. Kelimanya, telah dikarantina dan sudah dilakukan pemeriksaan khusus yang sudah dikirimkan Balitbangkes. Hasilnya akan diketahui tiga hari mendatang untuk melihat apakah sampel tersebut positif omicron atau bukan.