REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Alun-alun Kota Bogor yang dibangun di eks Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah akan diresmikan Jumat (17/12). Alun-alun ini juga akan diintegrasikan dengan pintu timur Stasiun Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan pengintegrasian ini sudah dikoordinasikan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) Daops 1.
“Ini akan menjadi satu momentum dimana keluar masuk penumpang tidak hanya terkonsentrasi di Jalan Mayor Oking, tapi bisa dilalui Jalan Dewi Sartika,” ujar Dedie kepada Republika, Kamis (16/12).
Dedie berharap, dibukanya pintu timur Stasiun Hogor dapat memecah kedatangan ribuan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL). Sehingga penumpang yang merupakan para pekerja maupun wisatawan, bisa keluar di pintu timur menuju Alun-alun Kota Bogor.
Di samping itu, sambung Dedie, para penumpang KRL bisa berjalan kaki di jalur pedestrian yang terus diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pemkot Bogor juga tengah mengusahakan agar tidak ada pedagang kaki lima (PKL) atau zero PKL di kawasan sekitar alun-alun.“Insya Allah dengan kedatangan wisatawan yang memanfaatkan kereta api, PT KAI akan terbantu adanya tambahan okupansi penumpang. Kota Bogor akan menerima imbas kedatangan wisatawan, Insya Allah akan kita usahakan terus,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, yang juga mendesain alun-alun ini menilai Alun-alun Kota Bogor merupakan alun-alun paling istimewa di Jawa Barat.“Tidak banyak di republik ini yang Alun-alunnya ada stasiun kereta api bersejarah sejak 1881, yaitu Stasiun Bogor dan ada Masjid Agung,” jelasnya.
Sehingga, dia menyarankan agar warga luar Kota Bogor dimotivasi mendatangi Kota Bogor dengan naik kereta api. Supaya bisa disambut secara langsung oleh alun-alun seperti di Eropa.
Emil pun optimis, pembukaan Alun-alun Kota Bogor akan sukses mengundang antusias warga Kota Bogor. Sehingga dia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersiap.“Saya mah yakin ini tinggal dipromosikan di Tiktok. Makanya siap-siap heboh. Jadi tantangan berikutnya bagaimana mengatur orang supaya tertib,” ucap Emil.