Selasa 14 Dec 2021 01:01 WIB

Lewati Krisis, Luhut: Kita Belum Berani Mengatakan Itu...

PB IDI menilai, Indonesia telah melalui masa krisis pandemi Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan merespons pertanyaan Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi yang menilai Indonesia telah melalui masa krisis pandemi Covid-19. Luhut menyebut, Pemerintah belum berani mengatakan hal tersebut.

"Kita belum berani mengatakan itu. Tapi secara empirik, kita memang sudah 150 hari lebih kita bisa flattening," ujar Luhut dalam keterangan persnya secara daring, Senin (13/12).

Luhut melanjutkan, Pemerintah juga belum berani menyimpulkan apakah kondisi Covid-19 Indonesia saat ini sudah masuk endemi. Sebab, Indonesia kata Luhut, masih harus menghadapi tantangan periode liburan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Apakah kita sudah masuk endemi kita tunggu saja, saya kira nanti bulan Januari setelah kita lewatin ini semua, kita tidak boleh jumawa tapi sampai hari ini kita memang masih dalam level satu dan kita masih confident (percaya diri)," kata Luhut.

Karena itu, Luhut mengimbau, masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia juga meminta, masyarakat untuk menunda bepergian ke luar negeri untuk menghindari penyebaran varian Omicron yang tengah meluas di berbagai negara.

"Semua harus kerjasama makanya kita imbau tadi nggak usah dulu libur-libur luar negeri dulu deh supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri karena masih banyak tempat liburan di republik ini yang bisa kita kunjungi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement