Sabtu 11 Dec 2021 22:12 WIB

Gelar Wayang Orang, Hasto: Kebudayaan Bisa Hidupkan Rasa Nasionalisme

PDIP melalui BKN terus mendorong kelompok seni dan budaya.

PDIP melalui BKN terus mendorong kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya
Foto: istimewa
PDIP melalui BKN terus mendorong kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Wayang Orang dengan lakon Cupu Orang Bharata di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (11/12) malam. Persembahan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP diharapkan menjadi refleksi bagi setiap masyarakat, khususnya politisi. 

Pada acara itu, hadir langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, dan Sekretaris BKN Rano Karno. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menyaksikan wayang orang tersebut melalui akun BKN PDI Perjuangan di YouTube. 

Baca Juga

Hasto mengatakan Megawati mendorong seluruh jajaran PDIP di pusat maupun daerah untuk menjadi pribadi yang berkebudayaan. Dia menyatakan Presiden Kelima RI itu menaruh perhatian yang sangat serius terhadap budaya nusantara. 

"Pada keseluruhan perjalanan hidup dari Ibu Megawati sejak kecil diajarkan untuk mencintai seni budaya Indonesia. Maka Ibu Mega juga dikenal sebagai sosok penari. Dari sekolah, beliau sudah melalui proses kontempelasi dari alam pikir hingga alam rasa, dilatih kedisiplinan sejak Ibu Megawati Soekarnoputri kecil," kata Hasto dalam keterangan persnya. 

Karena itu, lanjut Hasto, PDIP melalui BKN terus mendorong kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya. PDIP mengharapkan hasil dari kesenian dan kebudayaan itu bisa mendorong seluruh masyarakat, khususnya politisi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. 

"Kami tak pernah bosan untuk terus menggelorakan untuk mencintai kebudayaan nusantara kita. Mengembangkannya dalam dunia yang modern ini pun melibatkan anak-anak muda dengan karya seni yang kreatif," jelas Hasto. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement